Pagi Ini, Prabowo dan SBY akan Bertemu

| 09 Aug 2018 07:05
Pagi Ini, Prabowo dan SBY akan Bertemu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Pagi ini, Kamis (9/8), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya, daerah Kuningan, Jakarta. Pertemuan ini untuk membahas kelanjutan koalisi keduanya menyambut Pemilu Presiden 2019.

"Saya tegaskan tidak ada perang dan tidak ada yang perlu didamaikan. Rencananya besok pagi Prabowo akan berjumpa dengan SBY dikediamannya," kata Sekjen Partai Gerindra Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, tadi malam, dilansir Antara.

Dia mengatakan pertemuan keduanya untuk membicarakan kelanjutan dari koalisi yang telah dirintis selama ini karena ada komunikasi yang terputus. 

Apalagi, tadi malam sempat beredar istilah 'Jenderal Kardus' yang merujuk kepada Prabowo karena menerima Sandiaga Uno menjadi cawapresnya setelah 'membeli' PKS dan PAN, masing-masing sebesar Rp500 miliar.

Menurut dia komunikasi yang terputus itu menyebabkan adanya pemahaman yang lompat dalam proses koalisi sehingga terjadi distorsi informasi.

"Apa yang lompat bahwa Prabowo menjelaskan di dalam surat yang disampaikan. Selama ini Gerindra sudah menjalin komunikasi yang baik dengan PKS dan PAN, juga menjalin komunikasi yang baik dengan ulama, kiai dan para habaib," ujarnya.

Baca Juga : Politikus Demokrat: Sandiaga 'Beli' PKS dan PAN untuk Prabowo

Dia menjelaskan, Prabowo dalam surat itu, ingin mendiskusikan tentang keputusan cawapres, karena dalam pertemuan sehari sebelumnya, SBY menyerahkan cawapres sepenuhnya kepada Prabowo sebagai capres.

Menurut dia, surat itu adalah pemikiran Prabowo kepada SBY yang dikirimkan pada Selasa (7/8) malam.

"Inilah kira kira yang akan di diskusikan Prabowo dengan SBY, supaya kelanjutan koalisi ini bisa berhasil. Karena Kamis malam kita tunggu wakil presidennya Prabowo akan segera kita umumkan," katanya.

Baca Juga : Tudingan Rp500 M dari Sandi dan Potensi Melanggar UU Pemilu

Selain itu, Muzani mengatakan terkait pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebutkan Prabowo 'Jenderal Kardus', itu merupakan hal biasa karena dalam setiap perjuangan selalu saja ada distorsi.

Hal itu, menurut dia, karena harapan terlalu tinggi lalu tiba-tiba mendengar ada realitas harapan yang tidak sesuai lalu kaget dan mengungkapkan sesuatu pernyataan yang lompat.

"Prabowo akan diskusi SBY, Insya Allah diskusi kedua pemimpin parpol dan tokoh nasional akan mencapai titik temu," katanya.

Rekomendasi