Tim Editor
ERA.id - Cara mendaftar vaksin booster kedua menjadi hal yang dicari masyarakat. Tak heran, sebab hari ini, 24 November 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima vaksin booster COVID-19 dosis kedua di Istana Kepresidenan. Jokowi mendapatkan vaksin Indovac untuk lansia.
Vaksin Indovac merupakan vaksin yang buatan Indonesia, tepatnya PT Bio Farma. Menurut Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, vaksinasi booster kedua Jokowi sesuai anjuran Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
"Ya, sesuai anjuran Menkes," ungkap Bey saat dikonfirmasi wartawan.
Vaksinasi Booster Kedua untuk Lansia
Izin vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau booster kedua telah diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Izin tersebut berlaku bagi warga berusia di atas 60 tahun atau lanjut usia (lansia).
Hal tersebut tercantum dalam SE Kemenkes Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Lanjut Usia, ditandatangani oleh Direktur Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, pada 22 November 2022.
Pemberian vaksin booster dosis kedua bagi lansia diberikan dengan jeda waktu minimal enam bulan setelah melakukan vaksinasi booster dosis pertama.
"Adapun vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sejak booster pertama diberikan," terang Jubir Kemenkes, M. Syahril, melalui laman resmi Kemenkes, dikutip Era.
"Sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera dapatkan booster pertama, kami mengimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu," lanjutnya.
Vaksin booster dosis kedua menjadi perlindungan tambahan untuk kelompok rentan. Ini menjadi hal penting sebab virus COVID-19 telah bermutasi menjadi berabgai varian dan cenderung menyebabkan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.
Cara Mendaftar Vaksin Booster Kedua dan Jenis Vaksin
Jika ingin mendaftarkan diri atau mendaftarkan orang tercinta untuk mendapatkan vaksin booster kedua, Anda bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan.
1. Buka aplikasi PeduliLindungi.
2. Masuk dengan akun yang telah terdaftar.
3. Pilih menu “Profil”.
4. Pilih “Status Vaksinasi dan Hasil Tes Covid-19”.
5. Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul.
6. Pilih “Riwayat dan Tiket Vaksi”.
Jenis vaksin booster kedua yang bisa digunakan oleh lansia berdasarkan tujuh vaksin booster pertama. Berikut adalah rincian jenis vaksin tersebut.
1. Pilihan jenis vaksin untuk vaksin booster pertama Sinovac
· AstraZeneca diberikan separuh dosis (0,25 ml)
· Pfizer diberikan separuh dosis (0,15 ml)
· Moderna diberikan dosis penuh (0,5 ml)
· Sinopharm diberikan dosis penuh (0,5 ml)
· Sinovac diberikan dosis penuh (0,5 ml)
· Indovac diberikan dosis penuh (0,5 ml)
2. Pilihan jenis vaksin untuk vaksin booster pertama AstraZeneca
· Moderna diberikan separuh dosis (0,25 ml)
· Pfizer diberikan separuh dosis (0,15 ml)
· AstraZeneca diberikan dosis penuh (0,5 ml)
3. Pilihan jenis vaksin untuk vaksin booster pertama Pfizer
· Pfizer diberikan dosis penuh (0,3 ml)
· Moderna diberikan separuh dosis (0,25 ml)
· AstraZeneca diberikan dosis penuh (0,5 ml)
4. Pilihan jenis vaksin untuk vaksin booster pertama Moderna
· Moderna diberikan separuh dosis (0,25 ml)
· Pfizer diberikan separuh dosis (0,15 ml)
5. Pilihan jenis vaksin untuk vaksin booster pertama Janssen (J&J)
· Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (0,5 ml)
· Pfizer diberikan dosis penuh (0,5 ml)
· Moderna diberikan separuh dosis (0,25 ml)
6. Pilihan jenis vaksin untuk vaksin booster pertama Sinopharm
· Sinopharm diberikan dosis penuh (0,5 ml)
· Zivifax diberikan dosis penuh (0,5 ml)
7. Jenis vaksin untuk vaksin booster pertama Covovax
· Covovax diberikan dosis penuh (0,5 ml)
