ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah menyetujui Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih digunakan sebagai dosis ketiga atau booster ke masyarakat.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena dalam diskusi daring, Kamis (18/11). Menurutnya, Jokowi mendorong agar vaksin buatan dalam negeri diprioritaskan.
"Kami dapat informasi terakhir hasil rapat terbatas kemarin, informasinya adalah Pak Jokowi mendorong agar vaksin produksi dalam negeri, Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara juga menjadi bagian yang diprioritaskan untuk jadi vaksin booster," kata Melki Laka Lena.
Menurutnya, Jokowi menunggu Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih lulus uji klinis tahap 3.
"(Presiden Jokowi,red) setuju setelah (Vaksin Nusantara dan Merah Putih,red) lolos uji klinis tahap 3, sesuai kaidah keilmuan dan mendapat EUA (Emergency Use Authorization) dari BPOM," ujarnya.
Dikatakan Melki, saat ini booster vaksin dibutuhkan Indonesia. Menurut Melki, ada tiga hal yang menjadi faktor penting Indonesia butuh vaksin booster.
Pertama, penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua masih belum optimal dalam pembentukan antibodi. Alasan kedua, tingkat efektivitas vaksin dalam tubuh akan berkurang setelah enam bulan.
Alasan ketiga, saat ini sudah ada varian baru virus corona, sehingga penyuntikan dosis ketiga kepada masyarakat jadi mengandung urgensi.
"Tiga hal ini di Indonesia semuanya terjadi. Tinggal bagaimana nanti kita lakukan proses untuk mengecek bagaimana orang per orang ataupun komunitas dan wilayah tertentu dampak vaksinnya mesti kita cek lebih lanjut," terangnya.
Diketahui, pemerintah merencanakan penyuntikan dosis ketiga vaksin virus corona (Covid-19) untuk masyarakat umum pada 2022 mendatang.