Polisi Bantah Kabar Mahasiswa UI Diduga Jadi Korban Tabrak Lari oleh Eks Kapolsek Cilincing

| 25 Nov 2022 19:27
Polisi Bantah Kabar Mahasiswa UI Diduga Jadi Korban Tabrak Lari oleh Eks Kapolsek Cilincing
Ilustrasi (Shutterstock)

ERA.id - Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah diduga menjadi korban tabrak lari oleh seorang purnawirawan perwira Polri di kawasan Jakarta Selatan.

Dari gambar yang beredar, korban disebut-sebut tewas usai ditabrak oleh AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono, yang sebelumnya pernah menjadi Kapolsek Cilincing.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Bayu Satrio Utomo membenarkan kecelakaan tersebut.

"Iya betul (kecelakaan tersebut)," kata Bayu kepada wartawan, Jumat (25/1/2022).

Kecelakaan itu terjadi usai korban ditabrak oleh pelaku dengan menggunakan mobil Pajero pada Kamis, 6 Oktober 2022 sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam narasi gambar itu dijelaskan, sampai saat ini pelaku tidak pernah diproses secara hukum.

"Sampai hari ini belum ada proses hukum oleh Polres Jakarta Selatan," tulis narasi dalam foto tersebut, dilihat Jumat (25/11/2022).

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko membenarkan korban ditabrak oleh AKBP (Purn) Eko. Namun, dia membantah bila kejadian tersebut disebut sebagai tabrak lari.

Joko menjelaskan keluarga korban dan Eko telah melakukan mediasi usai Hasya tewas. Mediasi juga masih dilakukan sampai hari ini.

"Mediasi antara pihak korban dengan pihak pembawa kendaraan Pajero, itu tetap dilakukan. Mediasi terus mereka," kata Joko saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).

Joko menjelaskan kejadian berawal ketika korban sedang berkendara sepeda motor. Saat ingin menghindari genangan air, korban diduga terjatuh.

Korban terjatuh tepat di saat mobil Pajero yang dikendarai Eko melintas.

"Jadi dia (korban), sebenarnya motor itu menghindari air, jadi ngerem mendadak. Ngerem mendadak, oleng, jatuh motornya ke kiri, orangnya pas kena Pajero lewat, gitu lho. Titik bentuknya di depan sebelah kanan dekat ban," ungkap Joko.

"(Kepala korban) bukan terlindas, mentok (terbentur) ya, gubrak gitu lho," tambahnya.

Rekomendasi