Wacana Pengganti Wagub: PKS Ngebet, Gerindra Selow

| 16 Aug 2018 13:21
Wacana Pengganti Wagub: PKS Ngebet, Gerindra <i>Selow</i>
Politisi Partai Gerindra Muhammad Taufik
Jakarta, era.id - Partai Gerindra mengaku belum ada pembahasan mengenai sosok pengganti wakil gubernur DKI yang masih lowong. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, memang memilih meninggalkan kursi wagub untuk bertarung di Pilpres 2019.

"Saya kira, Gerindra sampai dengan hari ini belum membahas itu, karena menurut kami enggak elok. Kok, buru-buru banget, gitu loh. Ini kalau istilah orang, meninggal kuburan masih basah. Belum kering kok udah ribut?" ujar Politisi Partai Gerindra Muhammad Taufik di Kantor Bawaslu DKI, Jalan Danau Agung 3, Sunter, Jakarta Utara,Kamis (16/8/2018).

Taufik yang juga digadang-gadang jadi pengganti Sandi ini bilang, kalau pembahasan kursi wagub dibahas sekarang, seolah-olah pihaknya merasa senang karena Sandiaga meninggalkan jabatan DKI 2 tersebut. 

Baik PKS maupun Gerindra sebagai partai pengusung Sandiaga saat pilkada lalu berhak mengusulkan nama kandidat pengganti. Taufik merasa kedua partai tersebut memang sama-sama berharap. Namun, Taufik belum mau memikirkan sikap Gerindra seandainya jabatan tersebut diserahkan pada PKS. 

"Ya semuanya berharap, saya kira ikuti saja aturan. Enggak ada seandainya ikuti aturan saja. UU-nya mengatakan diusulkan dua nama oleh partai pengusung melalui gubernur, gubernur menyampaikan ke DPRD. Kemudian dipilih melalui DPRD," lanjut Taufik.

Jika memang benar dirinya maju sebagai wakil gubernur, akan ada proses pergantian yang dilakukan oleh DPRD DKI sebagai pihak yang berwewenang, meski yang mengusulkan adalah partai politik pengusung wagub sebelumnya.

Teka-teki mengenai sosok pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta memang mulai menemui titik terang. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan pengganti Sandi nantinya berasal dari PKS. Namun, Anies tidak menyebutkan nama politisi PKS yang akan menjadi pendampingnya nanti. 

"Setahu saya sudah ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS bahwa yang mengusulkan nanti adalah PKS," kata Anies yang mengaku mampu memimpin Jakarta sendirian. 

 

Rekomendasi