ERA.id - Warga Aceh menggelar sejumlah kegiatan keagamaan dalam memperingati 18 tahun bencana Tsunami Aceh. Salah satunya warga melangsungkan ziarah ke makam massal di Desa Siron, Kabupaten Aceh Besar, Senin (26/12/2022).
Di lokasi ini warga juga menggelar tafakur, zikir, selawat, doa bersama, memberi santunan kepada anak yatim yang dipandu pimpinan Pondok Pesantren Darul Mujahiddin Lhokseumawe, Tgk Muslim At Thahiri. Sementara, tausiah diisi oleh Ketua HUDA Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab alias Tu Sop.
Momen peringatan 18 tahun Tsunami Aceh ini juga dihadiri Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar. Pada kesempatan ini, Haydar meminta agar momen peringatan Tsunami Aceh dijadikan sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT.
"Mari jadikan peringatan tsunami ini sebagai momentum mengingat kebesaran-Nya," ujar Haydar.
Haydar juga meminta agar momen ini tidak hanya sebagai pengingat melainkan juga sebagai renungan warga untuk berbenah diri. Mantan Kapuslabfor Polri ini mengatakan hal tersebut sebagai salah satu upaya membangun Aceh menjadi lebih baik kedepannya.
"Mari berbenah, memperbaiki diri, dan membangun Aceh lebih baik lagi ke depan," pintanya.
Haydar mengatakan dirinya juga meminta kepada warga agar keberadaan makam massal tidak hanya sebagai pengingat terkait Aceh pernah dilanda bencana tsunami maha dahsyat. Dia menilai keberadaan makam massal dapat dijadikan warga untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sementara itu, tambah Haydar, gelaran peringatan Tsunami Aceh yang dilakukan setiap tanggal 26 Desember jadi salah satu upaya pemerintah mengedukasi masyarakat agar selalu siaga terhadap bencana.
"Kita harus selalu membangun budaya sadar bencana dalam upaya mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi di masa depan. Intinya, edukasi tetap menjadi poin utama dalam setiap tahun peringatan tsunami," pungkasnya.