Supaya kamu tahu, jajak pendapat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf saat ini sebesar 52,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 29,5 persen, dan yang belum memutuskan sebesar 18,3 persen.
"Itu malah tinggi sekali buat saya, waktu saya awal-awal di DKI kan nol koma. Dan survei itu kan biasa untuk menggiring opini, teman-teman tahu itu. Waktu LSI di Pilkada DKI bisa dilihat di ujungnya berapa dan hasilnya seperti apa," tutur Sandi di Monumen Perjuangan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018).
Sandi menyebut, pihaknya memiliki survei internal yang lebih dipercaya, dan tidak pernah dirilis ke publik untuk memastikan strategi politiknya tepat sasaran.
"Saya punya survei yang tidak pernah dirilis, karena survei bagi kami memastikan strategi kita betul, tangkap aspirasi masyarakat dan angka survei kita jauh dari yang diumumkan. Masyarakat sekarang jauh lebih pandai, lebih bisa melihat apa yang dirasakan," ujar Sandi.
"Tapi yang menarik bahwa ekonomi itu isu utama, dan kita punya tawaran ekonomi yang menarik untuk milenial dan kaum emak-emak, kaum ibu-ibu, itu terlihat sekali," tambahnya.
Meski demikian, Sandi mengucapkan terima kasih kepada LSI Denny JA atas hasil survei yang telah dirilis. Hal itu, lanjut Sandi, memacu dirinya lebih semangat untuk menang pada kontestasi politik tahun depan.