Tim Editor
ERA.id - Mantan petinggi perusahaan OVO, Raden Indrajana Sofiandi (RIS) ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan usai melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kedua anaknya di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan.
"Untuk penanganan perkara sampai dengan hari ini kami Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan penahanan terhadap tersangka sampai 20 hari kedepan atas inisial RIS berumur 53 tahun perkerjaan karyawan swasta," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).
Tersangka ditahan sejak Senin (23/1) lalu. Namun, Irwandhy enggan mengungkapkan motif Raden melakukan kekerasan ke kedua anaknya, KRS (12) dan KAS (10).
Dia hanya menerangkan segala bentuk kekerasan ke seorang anak tidak dibenarkan.
Raden Indrajana dijerat Pasal 44 ayat 1 UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT dan Pasal 76c juncto 80 ayat 1 dan ayat 4 UU No 35 tahun 2004 tentang Perlindungan Anak dan terancam pidana penjara selama lima tahun.
Diketahui, kasus ini diketahui usai viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan seorang pria melakukan kekerasan ke anaknya sendiri. Video tersebut diunggah oleh akun @aulam****
Dalam potongan video tersebut menunjukkan pria yang disebut-sebut sebagai pejabat di perusahaan asing itu nampak memukul dan menendang anaknya sendiri.
Asal video itu berasal dari akun Instagram @ikeyyuuuu. Bahkan akun asli yang mengunggah video itu meminta bantuan kepada netizen lantaran tindakan suaminya tersebut.
"Tolong bantu kami untuk mendapatkan keadilan, terima kasih," jelas akun @ikeyyuuuu.
Akun @ikeyyuuuu juga mengatakan aksi pemukulan merupakan salah satu contoh perlakuan buruk pria itu kepada anaknya sendiri. Di video itu, dirinya juga mengaku mendapat perlakuan kasar dari suaminya sendiri.
