Jokowi mengakui penunjukkan Agus Gumiwang jadi Menteri Sosial dilakukan sangat cepat. Sekitar pukul 15.30 WIB tadi, Agus Gumiwang langsung dilantik sebagai menteri.
Padahal pukul 10.30 WIB tadi, Idrus baru saja datang ke Istana Merdeka bertemu Jokowi untuk memberitahu soal Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP). Surat ini yang jadi alasan Idrus untuk meminta pengunduran diri.
Baca juga: Idrus Akui Jadi Tersangka, KPK: Kami Keduluan
Salah satu alasan mengapa pelantikan Agus terasa begitu kilat, karena situasi gempa Lombok. Tugas yang diemban Kementerian Sosial untuk penanganan pascabencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat besar.
"Oleh sebab itu, segera kita putuskan juga penggantinya. Tadi saya minta Ketua Golkar, Pak Airlangga Hartarto untuk bisa menugaskan Pak Agus Gumiwang untuk menjadi Menteri Sosial," kata Jokowi.
Meski terasa cepat, Jokowi yakin tidak asal pilih sosok Agus Gumiwang. Tugas Agus di DPP Golkar selama ini juga berkaitan dengan masalah kesejahteraan.
Baca juga: Status Tersangka Idrus Tak Ganggu Citra Jokowi
"Saya kira pilihan kita tidak jauh jauh meleset," ujar Jokowi yakin.
Presiden Jokowi meminta Agus segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di NTB, dan masalah masalah yang berkaitan dengan persiapan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) di 2019. "Itu saja enggak banyak-banyak," tandasnya.
Nasib Idrus Marham
Jokowi juga sudah menerima pengunduran diri Idrus Marham. Apalagi Idrus kini harus fokus menghadapi permasalahan hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dijadikan tersangka.
Jokowi memuji langkah Idrus yang berbesar hati mau mundur. "Saya harus sampaikan apa adanya, saya menghargai, komitmen Pak Idrus Marham kesatria menghadapi masalah hukum," tutup Jokowi.