Tim Editor
ERA.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi angkat bicara terkait dengan munculnya keluhan penonton konser Dewa 19 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS).
Melalui akun Twitternya, Eko menyindir jika JIS dibangun bukan untuk memudahkan, melainkan agar penonton bisa merasakan penderitaan fakir miskin.
"Buat apa nonton konser, kalau empatimu tidak terasah. Menonton konser di JIS, bukan hanya latihan fisik. Tetapi jg kesabaran dan keimananmu. Thanks Pak Anies.." jelas Eko Kuntadhi pada Minggu (5/2/2023).
Seperti diketahui, Sejumlah penonton konser Dewa 19 meluapkan kekecewaan mereka di media sosial, Sabtu (4/2/2023). Mereka mengaku kecewa hingga trauma dengan lokasi konser Dewa 19 yaitu Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Luapan kekecewaan penonton ini berawal dari cuitan akun @adriansyahyasin di Twitter. Dalam cuitannya, Adri menyebut JIS tidak layak dijadikan tempat untuk konser maupun acara besar.
"JIS ini gausah bikin event gede dulu deh sebelum ada akses transportasi umum yang bagus. Gila aksesnya," cuit @adriansyahyasin.
Lalu, kata Adri, lokasi konser Dewa 19 ini tidak didukung dengan akses yang memadai. Sehingga banyak sekali penonton yang kesulitan pulang hingga memakan waktu berjam-jam.
Adri juga membagikan potongan video yang menampilkan ribuan orang sedang berjalan menuju tempat parkir atau shuttle bus. Menurutnya kondisi jalan saat itu sangat kacau dan padat serta minimnya informasi tentang keberadaan mobil jemputan.
Unggahan Adri ini pun langsung mendapat respons dari banyak penonton konser Dewa 19. Mereka mengakui bahwa JIS belum layak menjadi tempat acara besar karena berbagai masalah yang terjadi.
Bahkan seorang penonton terpaksa pulang dengan menumpang mobil pemadam kebakaran lantaran sudah lama menunggu bus yang tak kunjung datang. Selain itu, permasalahan konser Dewa 19 juga terjadi selama di dalam vanue konser mulai dari sound yang tidak terdengar jelas hingga nomor kursi yang double.
