Di Depan Gubernur Sumut, Jokowi Singgung Soal Terminal Kotor dan Banyak Preman: Siapa yang Mau Naik Bus?

| 09 Feb 2023 21:25
Di Depan Gubernur Sumut, Jokowi Singgung Soal Terminal Kotor dan Banyak Preman: Siapa yang Mau Naik Bus?
Presiden Joko Widodo saat meresmikan dua terminal tipe A di Medan dan Pematangsiantar, Sumut, Kamis (9/2/2023). (Pemprov Sumut)

ERA.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta fasilitas terminal bus harus memperhatikan segi kebersihan dan memberi rasa aman serta nyaman kepada masyarakat. Ia tak ingin terminal bus yang dibangun malah tak berubah seperti kotor dan banyak preman.

Hal itu disampaikan usai meresmikan dua terminal bus tipe A, Terminal Amplas di Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/2/2023).

"Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus. Eks Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan transportasi massal bus menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.

"Saya harapkan setelah dibuka betul-betul memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” harapnya.

Sementara, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan memberantas keberadaan para preman untuk mengubah citra terminal seperti diminta Presiden Jokowi. Mantan Pangkostrad ini juga memastikan seluruh terminal bus di Sumut memberikan rasa aman dan nyaman.

“Kita sebagai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah citra terminal banyak preman dan kotor, ini untuk kenyamanan masyarakat kita sangat banyak memanfaatkan moda transportasi bus, karena itu harus aman dan nyaman,” kata Edy.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rata-rata jumlah penumpang Terminal Amplas per tahun mencapai 85.271 penumpang. Sedangkan untuk trayek, terminal ini melayani sebanyak 32 angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dengan total 602 armada.

Kemudian, 25 trayek dengan 295 armada angkutan kota dalam provinsi (AKDP) serta tiga trayek angkutan kota (angkot) dan dua trayek Trans Metro Deli. Sedangkan Terminal Tipe A Tanjung Pinggir per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 armada, disusul 20 trayek AKDP dengan 38 armada dan 17 trayek angkot.

Edy mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir sehingga fasilitas ini terus bisa dinikmati.

“Ini milik kita bersama, fasilitasnya kita yang menikmati, jadi saya harap kita bisa terus menjaga bersama fasilitas ini dan juga mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar terminal,” pungkasnya.

Rekomendasi