Jokowi tiba sekitar pukul 21.22 waktu Seoul. Jokowi akan ada di sini hingga 11 September mendatang. Setelah itu Jokowi melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Vietnam.
Di Korsel, Jokowi akan menggelar pertemuan "one-on-one" dengan pengusaha swasta Korsel. Lalu ada pertemuan "business forum", upacara penyambutan dan pertemuan bilateral hingga pernyataan pers bersama dengan Presiden Moon. Selanjutnya Jokowi diagendakan meletakkan karangan bunga di makam pahlawan, santap siang di KBRI, meluncurkan portal perlindungan WNI, serta menghadiri jamuan makan malam Presiden Korea Selatan.
Oke, kita kembali ke soal kejutan tadi. Namanya juga kejutan, kisi-kisinya pun belum didapat. Kepastian soal kejutan ini didapat oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang bilang ada sesuatu yang disiapkan saat upacara penyambutan kedatangan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Changdeok-gung.
"Jadi, menurut informasi dari mereka dan Pak Dubes (Umar Hadi) juga menyampaikan bahwa 'welcoming ceremony' yang pertama dilakukan dengan cara seperti ini. Saya belum tahu. Ada kejutan," kata Retno Marsudi di Hotel Lotte Seoul, Minggu (9/9/2018).
Kata Retno, upacara penyambutan kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kenegaraan akan dilaksanakan di dua tempat. "Welcoming ceremony" di Istana Changdeok-gung dan pertemuan bilateral di "Blue House" (tempat berkantor Presiden Moon).
"Penyambutan di dua tempat berbeda. Ini ada kedekatan khusus antara Presiden Moon dan Presiden Jokowi," kata Retno.
Menlu mengatakan bahwa Presiden Moon ketika berkunjung ke Indonesia pada bulan November 2017 juga merasa sangat dihormati oleh Presiden RI dan juga sambutan luar biasa masyarakat Indonesia.
"Saya kira, beliau ingin membalas rasa hormat tersebut kepada Presiden Jokowi," kata Menlu.
Selain itu, lanjut dia, kejutan penyambutan ini juga kerena hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan juga sangat bagus. Pada tahun lalu, misalnya, kedua negara memiliki kerja sama yang disebut "special strategic partnership".