Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Berterima Kasih pada SBY

| 10 Sep 2018 14:24
Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Berterima Kasih pada SBY
Petinggi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Sejumlah kader Partai Demokrat dibebaskan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memberikan dukungannya kepada Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019. Padahal, partai berlambang bintang mercy itu, bersama Partai Gerindra, PKS dan PAN telah memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, yang diwakili oleh Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, mengucapkan terima kasih kepada SBY atas kebijakan ini. Karena, dengan tambahan dukungan ini, otomatis akan membantu Jokowi-Ma'ruf dalam mendulang suara.

"Kami mengucapkan terima kasih pada Pak SBY yang membuka opsi itu. Tentu pemenangan pilpres ini melibatkan sebanyak mungkin orang. Dengan tambahan orang-orang terkait di Demokrat akan membantu suara pak Jokowi," kata Raja Juli saat dihubungi, Senin (10/9/2018).

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia ini menambahkan, kebijakan seperti ini adalah suatu kewajaran yang dilakukan Partai Demokrat. Sebab, kata dia, politik adalah merupakan persoalan berbagi kerja dan tanggung jawab.

"Dan sekarang kan (koalisi Prabowo-Sandiaga) semua didominasi oleh Gerindra, presiden, wakil presiden, ketua pemenangan, sekretaris sama bendahara pemenangan katanya juga dari Gerindra. Terus apa peran Demokrat di sana? Dalam konteks ini saya bisa memahami (Demokrat)," kata dia

Diketahui, beberapa kepala daerah yang merupakan kader Demokrat telah menyatakan mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Mereka di antaranya, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah DPD Demokrat Jabar Deddy Mizwar, Gubernur NTB TGB alias Zainul Majdi, Gubernur Jatim Soekarwo, hingga Gubernur Papua Lukas Enembe.

Ketua DPP Demokrat Bidang Hukum Ferdinand Hutahaean mengistilahkan sikap tersebut sebagai bentuk 'dispensasi'. 

"Kami berikan dispensasi khusus," kata Ferdinand di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2018). 

Sementara, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya dalam keadaan yang bimbang. Sebab, beberapa kader di daerah memburu kemenangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Karenanya, mereka memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Hampir semua parpol Anda lihat karena situasi yang harus mengerjakan yang bersamaan dua beban, dua kewajiban, tentulah kami harus sukseskan kedua-duanya," kata Hinca di tempat yang sama.

Rekomendasi