Tim Editor
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding menganggap hal itu tak mungkin terjadi. Sebab, Erick merupakan orang yang berintegritas dan profesional meski berteman dengan bakal cawapres Sandiaga Uno yang merupakan pasangan dari Prabowo Subianto.
"Enggak ada, orang kayak Pak Erick itu orang yang integritasnya tinggi dan orang yang profesional. Jadi saya kira tidak akan mempertaruhkan kredibilitasnya untuk hal-hal seperti itu," kata Karding kepada wartawan di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2018).
"Saya kira hubungan baik itu mereka (Erick dan Sandiaga) sebagai orang profesional. Jadi sangat baik kalau mereka berhubungan baik jadi modal pilpres sejuk damai," imbuhnya.
Sementara itu, meski berteman akrab dengan Sandiaga Uno, Erick Thohir mengaku punya alasan tersendiri mengapa lebih memilih mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, ia enggan menjelaskan alasan tersebut dan melempar pertanyaan kepada Sandiaga.
"Tanya Pak Sandiaga dong, kenapa saya enggak mau ke sana. Masing-masing punya pilihan, kan masing-masing punya tugas. Kemarin sudah bilang dan Insya Allah, hubungannya baik," kata Erick.
Sebagai informasi, Sandiaga mengatakan dirinya selama ini mengenal cukup baik sosok Erick Thohir. Bahkan, persahabatan antara dia dan bos Mahaka Group itu berlangsung sejak mereka masih kecil.
"Dia sahabat sejak kecil, jadi saya senang mendengar keputusan Presiden Jokowi itu, meski dia bergabung dan menjadi timses dari calon lain," ucap Sandi kala itu.
