Usai Bertemu PP Muhammadiyah, Sandi Bicara Ekonomi untuk Milenial

| 14 Sep 2018 16:29
Usai Bertemu PP Muhammadiyah, Sandi Bicara Ekonomi untuk Milenial
Sandiaga Uno bertemu dengan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno ingin menjadikan pemerintahan ke depan lebih kuat dan tak terombang-ambing, khususnya untuk mengahadapi ekonomi dunia saat ini. 

Dia ingin mengangkat ekonomi berbasis jaringan, baik di bidang ekonomi kreatif, travel and tourism, atau program ekonomi yang berkaitan dengan masyarakat milenial. 

Hal itu dia katakan setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor PP Muhammadiyah Menteng, Jakarta, Jumat (15/9/2018).

"Kebetulan saya latar belakang ekonomi, kita ingin kebijakan kita ke depan, menghadirkan kepempinan yang kuat, tegas. Tidak terombang ambing dengan kepentingan yang tidak sesuai dengan kepentingan nasional. Dan saya sampaikan, kita berani dan Insya Allah kita hadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat," kata Sandiaga. 

Menurut Sandi, perlu ada pengembangan program ekonomi yang relevan dengan kaum milenial. Dia berharap, program ini bisa dihadirkan beberapa bulan lagi. Ini pula yang dia sampaikan kepada PP Muhammadiyah pada pertemuan kali ini.

"Tadi sudah dilakukan pembicaraan, tapi kurang waktunya. karena banyak sekali perbincangan menarik. Tadi saya sampaikan pemerintah kuat dengan pola kepemimpinan tegas harus berani. Bukan hanya mengerti terhadap apa terjadi di bidang ekonomi," katanya.

Dia pun mengakui, saat ini, banyak orang yang mengeluhkan soal keadaan ekonomi yang berat. Mantan gubernur DKI Jakarta ini pun menguatkan agar orang-orang harus pesimistis agar keadaan ekonomi lebih baik ke depannya.

"Saya tadi merasa, betul-betul pengalaman luar biasa bisa berinteraksi ke rakyat. Masih banyak yang mengeluh pada kondisi ekonomi sekarang. Tapi saat ini bukan mengeluh. Harus berani untuk perbaikan agar arah ekonomi kita baik ke depan. Saya minta waktu tambahan untuk konsultasi, karena ada isu-isu yqng diangkat mengenai integritas bangsa, bagaimana melawan korupsi," kata dia.

Rekomendasi