Bareskrim Polri Mulai Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Nasabah BSI

| 19 May 2023 13:05
Bareskrim Polri Mulai Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Nasabah BSI
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapkan pihaknya mulai melakukan penyelidikan di kasus dugaan kebocoran data PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Selain itu, Dittipidsiber Bareskrim Polri juga berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan stakeholder terkait untuk membantu memulihkan layanan BSI yang diduga terkena serangan siber tersebut.

"Intinya membantu pemulihan/recovery sekaligus memulai proses penyelidikan," kata Adi Vivid kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).

Jenderal bintang satu Polri ini belum bicara banyak mengenai kasus ini dan menyebut BSI akan membuat laporan polisi.

Sebelumnya, jutaan data nasabah BSI diklaim telah tersebar di dark web pasca layanan bank plat merah tersebut mengalami gangguan selama berhari-hari. Padahal, Direktur Utama (Dirut) BSI, Hery Gunardi sebelumnya sempat memastikan data nasabah BSI aman dalam siaran persnya, Sabtu (13/5).

Berdasarkan keterangan Twitter @darktracer_int, Selasa (16/5), negosiasi dengan BSI telah berakhir dan geng ransomware LockBit yang mengklaim bertanggung jawab atas gangguan layanan BSI beberapa hari lalu telah mempublikasikan data curian mereka ke dark web.

"Geng ransomware LockBit akhirnya menyebarkan seluruh data curian mereka dari BSI ke dark web," tulis akun @darktracer_int. Ia juga membagikan potongan gambar berjudul Index of/BANK_BSI/ yang diduga merupakan data-data BSI yang dicuri oleh LockBit.

Rekomendasi