ERA.id - Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan akan ada tersangka baru di kasus Dito Mahendra yang menjadi tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi ilegal).
Kemungkinan munculnya tersangka baru ini usai penyidik memeriksa lima pembantu atau asisten rumah tangga (ART) Dito Mahendra dan menggeledah dua kediaman pengusaha ini.
"Terkait menyembunyikan tersangka sebagaimana tersebut dalam pasal 221 KUHP," kata Djuhandhani saat dihubungi, Senin (22/5/2023).
Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan. Namun, jenderal bintang satu Polri ini enggan mengungkapkan siapa orang yang bakal jadi tersangka di kasus diduga menyembunyikan pelaku kejahatan ini. Apakah diduga Nindy Ayunda, kelima ART Dito Mahendra, atau pihak lain, tak mau Djuhandhani beberkan.
"Kita lihat hasil penyidikan," ucapnya.
Djuhandhani hanya menyebut penyidik akan melakukan gelar perkara penetapan tersangka di kasus ini bila alat bukti sudah lengkap.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menggeledah dua rumah tersangka kasus kepemilikan senpi ilegal, Dito Mahendra, Jumat (19/5) lalu. Dari penggeledahan rumah pertama, penyidik menemukan paspor atas nama Dito Mahendra dan satu senjata airsoft gun buatan Taiwan.
"(Selain itu ditemukan) satu buah boks senjata api Cabot Gun, 45 ACP SN CGC1144, satu buah handphone merek Nokia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, hari ini.
Saat dilakukan penggeledahan di rumah kedua Dito Mahendra, penyidik menemukan satu buah flashlight merek Night Evolution, satu performance pistol barrel glock Swenson berwarna hitam, dan KTP atas nama Dito Mahendra. Lalu ditemukan juga satu senjata api airsoft gun warna hitam merek Wingmaster Shotgun Model 870 yang dilengkapi dengan 1 magazin.
Selain itu, penyidik juga menemukan puluhan peluru di rumah kedua Dito Mahendra. Rinciannya, ditemukan 29 butir peluru lapua kaliber 7,62 x 39 mm, 25 butir peluru MU1-TJ kaliber 9 x 19 mm, dan 24 butir peluru yang ada di dalam kotak warna hitam bertuliskan Eley, dan satu buah kotak warna hitam yang berisi 15 selongsong peluru.