Tim Editor
ERA.id - Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Rabu (24/5) hanya sekedar lobi-lobi politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, lobi politik jelang pesta demokrasi wajar saja dilakukan.
"Ya kalau pertemuan lobi politik kan sesuatu yang wajar. Apalagi dalam proses pemilu ini hampir tidak ada partai politik yang bisa mencalonkan presiden sendiri," kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Meskipun PKB telah menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dan Golkar yang sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan PPP dan PAN, menurut Firman semuanya masih bergerak dinamis.
Terlebih KKIR maupun KIB belum memutuskan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung di Pilpres 2024.
"Yang namanya pencalonan presiden itu belum final semua, karena itu lobi-lobi politik itu wajar," ucapnya.
Sebelumnya, Airlangga dan Muhaimin kembali bertemu pada Rabu (24/5). Pertemuan itu diunggah di akun Instagram pribadi Airlangga, @airlanggahartarto_official.
Dalam keterangannya, Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan itu untuk membahas koalisi inti yang dibentuk untuk merealisasikan pembentukan koalisi besar.
"Tadi pagi, silaturahmi lanjutan membahas Koalisi Inti bersama Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar @cakiminow. Jaket kuning Golkar dan jaket hijau PKB insya Allah membawa Indonesia semakin cerah, sumringah dan berkah, aamiin YRA," tulis Airlangga.
