ERA.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan truk sebagai antisipasi untuk mengangkut barang-barang jamaah haji jika tertinggal di hotel atau tempat penginapan di Madinah.
“Ini salah satu bentuk tanggung jawab PPIH Arab Saudi dalam menjaga dan memastikan barang jamaah tidak ada yang tercecer apalagi sampai hilang. Jadi, kami siapkan truk khusus untuk mengangkut,” kata Kadaker Madinah PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin, di Madinah, Kamis (1/6).
Adanya truk untuk mengantisipasi barang jamaah tertinggal seperti koper, tas, atau barang-barang lainnya tersebut, kata Zaenal, diharapkan jamaah haji Indonesia tidak perlu khawatir jika barang-barangnya tertinggal di hotel, karena barang jamaah dijamin aman dan terjaga.
Pada Kamis (1/6) ada 1.897 calon haji dari lima kloter yang diberangkatkan ke Mekkah dari Madinah. Mereka mengambil miqat di Bir Ali dan menuju Mekkah untuk umrah wajib sekaligus menunggu musim puncak haji.
Lima kloter tersebut yakni kloter 1 dari embarkasi Jakarta (JKG) sebanyak 393 calon haji, kemudian kloter 1 embarkasi Solo (SOC) sebanyak 360 calhaj, kloter 1 dari embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 393 calhaj, kloter 1 embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 calhaj, dan kloter 1 embarkasi Medan (KNO) sebanyak 370 calhaj.
Dari Madinah, jamaah akan menempuh jarak 450 kilometer dari Madinah menuju Mekkah atau sekitar empat sampai enam jam untuk sampai di hotel.
Sesampainya di hotel, jamaah akan menurunkan barang bawaan untuk kemudian melaksanakan umrah wajib yang menjadi rangkaian ibadah haji.
“Alhamdulillah, hari ini setelah Shalat Dzuhur, jamaah mulai diberangkatkan ke Mekkah. Dari hotel, jamaah sudah bersiap mulai mengenakan pakaian ihram dan mengemas barang-barangnya,” kata dia.
Seusai menyelesaikan Arbain, jamaah langsung diarahkan menuju bus dan sudah ada makan siang di atas bus.
“Selamat jalan menuju Mekkah. Semoga perjalanannya lancar dan bersiap melaksanakan rangkaian haji,” kata Zaenal.