ERA.id - Tim Delapan Koalisi Perubahan sudah menentukan satu nama calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, PKS menilai keputusan itu bisa berubah.
"Iya dong, yang namanya keputusan bisa berubah kapan saja," kata Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, keputusan soal cawapres Anies meskipun sudah dikerucutkan menjadi satu nama bisa jadi berubah. Salah satu faktornya yaitu dinamika politik ke depan.
Meski begitu, dia meyakini, pengambilkan keputusan tidak akan sulit. Terlebih jika pesaing Anies lainnya sudah lebih dulu mengumumkan pendampingnya.
"Tapi saya yakin ini Insya Allah sudah tidak sulit lagi, apalagi kalau tetangga-tetangga sebelah sudah mengumumkan, lebih bagus lagi," ucapnya.
Terkait siapa cawapres yang sudah diputuskan oleh Tim Delapan Koalisi Perubahan, Aboe pilih bungkam. Dia hanya mengatakan, tokoh yang nantinya menjadi pendamping Anies bakal memberikan efek kejut.
"Pasti kejutan dong," katanya.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan siapapun yang terpilih, idealnya berasal dari kader internal partai politik yang mengusung Anies. Namun, tak menutup peluang juga tokoh non partai yang terpilih.
"Ya paling bagus dari internal ya, tapi kalau memang bisa dapat tokoh yang lebih, ini diputuskan pada hari akhir, kita lihat saja nanti," pungkasnya. (Ant)