ERA.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan adanya seorang wanita yang ada di Pekanbaru yang diduga jadi korban revenge porn oleh mantan pacarnya sendiri.
Bahkan, saudara korban melalui akun Twitternya @Cakuegurl meminta kepada para netizen agar menyadarkan pelaku dan kepada pihak berwajib dapat melakukan penyelidikan.
"Temen-temen twitter boleh bantu up ga kasus saudara aku, dia lagi diancam dan dipermalukan (aib disebar) sama mantan pacarnya, tolong bantu up biar pihak berwajib segera bergerak untuk menindaklanjuti pelaku, kasusnya udah jalan tapi belum ada respon balik dari pihak berwajib," katanya.
Kronologinya, aku itu menuturkan, pada bulan Agustus korban dan pelaku menjalin kisah pada tahun 2020. Kemudian, bulan Oktober korban membawa pacarnya yang bernama Panji ke keluarga wanita itu dan dikenalkan sama orang tuanya.
"Saat pulang orang rumah memberitahu saya bahwasannya orangtua saya terutama tidak suka dengan pelaku," tulisnya.
Si korban terus menyakinkan agar pacarnya itu diterima, dan akhirnya pria bernama Panji itu diterima sama orang tuanya.
Tak lama kemudian pria itu mengajak pacarnya chekin. Di dalam hotel ternyata pelaku memvideo wanita tersebut.
"Pelaku ada power berbentuk video yang direkaman tanpa sepengetahuan saya. Walaupun kondisi saya saat itu masih mengenakan dalaman atas tertutup dan bawahan panjang. Tetap saja menurut saya fristtime dengan hal yang kaya gitu, bagai saya aib," tulisnya.
Kemudian, pria itu meminta pacarnya foto dan video vulgar dan mengancam akan menyebarluaskan video yang ia punya.
Akhirnya di wanita itu menuruti kemauan pacarnya itu, dan terjadi chekin sebanyak 15 kali. "Dengan berat hati saya penuhi demi menjaga nama baik diri saya dan itu 2 tahun lamanya," katanya.
"Tahun 2023 saya tidak kuat, saya beranikan untuk sudahi semua dan terima konsekuensinya. Maka terjadilah seperti ini," tulisnya.
"Ini si cowo bener-bener kelewatan, sepupuku (korban) kerja di coffeeshop trs si pelaku nyebarin ke semua pelanggan coffeeshopnyaaa, nyebarin ke semua followers tempat dia kerja sampe si korban gabisa kerja lagi," ujarnya.
"Pelakunya benar-benar kelewatan, yang parah banget gitu dia sampe ngirim ke orangtuanya korban, statementnya dia nuduh si korban sama cowo lain padahal itu vidio dia yang rekam," tambahnya.
Dalam perkara ini, pihak korban pun sudah mengadukan ke Polres Kota Pekanbaru.