Jokowi Minta Warga Tak Tinggalkan Palu

| 01 Oct 2018 12:14
Jokowi Minta Warga Tak Tinggalkan Palu
Jokowi usai meninjau rumah-rumah rusak akibat gempa di Palu. (Foto: setkab.go.id)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat yang terdampak gempa untuk tidak meninggalkan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Alasannya, karena Jokowi telah menginstruksikan pejabat terkait untuk memulihkan aktivitas ekonomi.

"Kita harapkan masyarakat tetap tinggal di Palu, kemudian juga segera bisa menjalankan aktivitas ekonomi sehari-hari sehingga bisa berjalan normal kembali," kata Jokowi menjawab keluhan warga, usai meninjau rumah-rumah yang rusak akibat gempa bumi di Palu, seperti dikutip laman setkab.go.id, Minggu (30/9) sore.

Diakui Jokowi hingga saat ini masih ada gempa-gempa kecil susulan. Karena itu, Jokowi mengingatkan masyarakat agar tetap waspada.

Dia menjelaskan, pemerintah saat ini tengah mengupayakan beberapa masalah dasar yang dibutuhkan dalam penanganan pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), bisa segera diselesaikan dalam 1-2 hari ini.

 

Ia mengakui, ada beberapa desa yang karena alat beratnya belum ada belum dapat dilaksanakan evakuasi terhadap para korban. Namun, Jokowi optimistis pada hari ini alat berat tersebut sudah datang.

Sementara yang berkaitan dengan korban yang luka-luka, menurut Jokowi sebagian ditangani di rumah sakit di Palu. Tetapi sebagian besar, hampir 900 orang akan dibawa ke Makassar untuk ditangani di sana.

Adapun terkait dengan penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Jokowi mengakui di lapangan SPBU-SPBU penuh dengan masyarakat yang ingin mendapatkan BBM. Ia menyebutkan, hal ini karena terbatasnya pasokan BBM karena jalan menuju ke Palu masih banyak terkendala karena jembatan runtuh, longsoran, dan lain-lain.

Baca Juga : Permudah Suplai Logistik di Palu, Pemerintah Siapkan Pesawat Khusus

"Tapi baru saja, 1 jam yang lalu saya perintahkan kepada Menteri ESDM untuk membawa BBM dengan pesawat, entah dari Makassar, entah dari Balikpapan, maupun dari Jawa, pesawat khusus BBM. Sehingga kita harapkan besok urusan BBM sudah bisa kita selesaikan," tegas Jokowi.

Sedang yang berkaitan dengan listrik, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, ada 7 (tujuh) gardu listrik yang ada di Palu, namun yang berfungsi hanya 2 (dua), yang 5 (lima) masih ada masalah besar sehingga  perlu penanganan khusus.

 

"Saya tadi sudah telepon kepada Menteri BUMN, Menteri ESDM agar ini diselesaikan dengan gardu yang mobile. Ini masih akan dikirim dari Jawa menuju ke Palu. Ini moga-moga juga bisa cepat untuk menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan listrik," ucap Jokowi.

Kemudian untuk makanan dan air, diakui Jokowi, juga masih ada masalah karena banyak toko yang belum buka. Ia berharap dalam masa tanggap darurat ini segera bisa diatasi dan terselesaikan.

Baca Juga : Para Pemimpin Dunia Berbelasungkawa untuk Korban Gempa Palu

Soal tanggap darurat itu, Jokowi berharap dapat diselesaikan secepat-cepatnya sehingga dapat masuk ke tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi, baik untuk fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan jembatan maupun untuk rumah-rumah warga.

Rekomendasi