Tim Editor
Saat dikonfirmasi terkait adanya isu beda pendapat antara Cak Imin dan Karding, politikus PKB Ida Fauziyah membantah.
"Enggak ada, enggak ada (perbedaan pendapat antara Cak Imin dan Karding)," ungkap Ida kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Meski begitu menurut Ida, pergantian ini hanya bisa terjadi pada anggota lainnya selain Ketua Umum PKB yang saat ini dijabat oleh Cak Imin.
"Mandataris dari muktamar itu ketua umum. Yang tidak bisa diganti hanyalah ketua umum,” katanya.
Sehingga, dengan adanya mandataris tersebut hanya Cak Imin saja yang bisa sewaktu-waktu melakukan otak-atik posisi internal PKB. Termasuk saat memutuskan Hanif Dhakiri kembali menjabat sebagai Sekjen PKB menggantikan Karding.
Meski begitu, Ida ternyata juga satu suara dengan Cak Imin yang menyebut perubahan posisi di internal partainya adalah hal yang biasa. Selain itu, Ida juga menyebut tak ada perubahan posisi secara mendadak.
"Enggak mendadak. Kan memang Pilpresnya baru mulai tanggal 20 kemarin. Dan tim suksesnya baru terbentuk setelah itu. Kemudian berharap konsentrasi di pemenangan ini kan baru. Pilpresnya baru, kok mendadak gimana,” ungkap Ida.
"Kan kita berharap Pak Karding itu konsentrasi dalam pemenangan lah,” imbuhnya.
Mantan cawagub Jateng ini juga bilang, Karding tetap akan diposisikan sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Proses pergantian jabatan dipastikan hanya terjadi di internal PKB saja.
“Kalau dari sini enggak ada masalah semuanya. Beliau tetap dalam posisinya di TKN tidak berubah hanya proses di internal,” ucap Ida.
Sebagai informasi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, ada rotasi pada jajaran elite di DPP PKB. Sekjen PKB Abdul Kadir Karding digantikan Hanif Dhakiri yang saat ini menjabat sebagai menteri ketenagakerjaan.
"Tour of duty saja, ya itu, pembagian tugas saja dan Abdul Kadir Karding kita konsentrasikan di tim kampanye nasional. Kemudian akan ada tim kampanye khusus yang menangani internal PKB," kata Cak Imin di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/9).
Dalam kesempatan itu, Cak Imin membantah adanya konflik internal dibalik rotasi jabatan antara Karding dengan Hanif Dhakiri. Salah satu alasan Karding diganti dari posisinya adalah agar fokus pada pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Karding menjabat wakil ketua.
Menurut Cak Imin, Hanif hanya kembali mengisi jabatan lamanya saat Muktamar PKB 2014 di Surabaya. Sedangkan Karding, menurut Cak Imin, akan menjabat sebagai salah satu Ketua DPP PKB.
