Tim Editor
"Kita ingin nanti pada saat ada salat subuh, ya itu salat subuh. Sekarang kan azannya jam 04.08 WIB, tentunya (DWP) memberikan penghormatan untuk azan, dan memastikan tidak mengganggu ibadah," kata Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Selain itu, Sandi juga meminta aparat keamanan dan penyelenggara mengawasi ketat jalannya pesta musik industrial terbesar di Asia Tenggara tersebut. DWP 2017 harus berlangsung aman, tertib, dan tidak melanggar hukum.
"Tentunya ini menjadi tanggung jawab penyelenggara, aparat yang lain, dan tanggung jawab kita bersama. Kita akan berkoordinasi juga dengan aparat kepolisian," tambahnya.
DWP yang bakal digelar di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 15-16 Desember 2017, diprediksi menghimpun devisa sekurangnya Rp350 miliar. Perhitungan optimis itu mengingat partygoers (pengunjung pesta) Festival DJ Internasional ini setiap tahunnya dihadiri ribuan wisatawan mancanegara.
Ismaya Live, promotor rave party terbesar di Asia Tenggara tersebut menjanjikan DWP tahun ini bakal lebih mengguncang. DWP akan mendatangkan DJ antara lain Cesqeaux, David Gravell, Flume (DJ set), Ilan Bluestone, Marshmello, NWYR, Ookay, Purple Haze, R3HAB, Robin Schulz, Slander, Tiesto, Vini Vici, Zatox, dan Zeds Dead. Di hari kedua akan tampil DJ Bassjackers, Desiigner, DVBBS, Flosstradamus, Galantis, Hardwell, Loco Dice, Richie Hawtin, dan Steve Aoki.
"Dari 100.000 pengunjung, 35 persen atau 35.000 di antaranya adalah orang asing. Berdasarkan survei kami pada kegiatan yang sama tahun lalu, mereka bakal tinggal sepekan di Indonesia, menghabiskan uang per orang minimal Rp 10 juta. Dengan demikian, devisa yang bakal dihimpun dari acara ini, Rp 350 miliar," tutur Sarah Deshita, Assistant Brand Manager Ismaya Live.
