"Saya katakan kepada semua Aksi Bela Islam, PA (Persaudaraan Alumni) 212, harus memilih Kiai Ma'ruf Amin. Itu bukti istiqomah dalam memperjuangkan agama," kata Kapitra kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
"Jangan bicara soal aksi bela Islam, jangan bicara soal itjima ulama, yang dipilih bukan orang yang tidak mengerti agama. Orang yang tidak bisa baca Alquran," imbuh Kapitra.
Menurut pengacara Ketua Front Pembela Islam itu, Ma'ruf Amin mewakili representasi sebagai seorang ulama. Bahkan, kata Kapitra, Ma'ruf Amin merupakan tonggak kebangkitan umat Islam selama beberapa tahun belakangan ini.
Deklarasi dukungan eks 212 untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. (Tasha/era.id)
"Kalau dia tidak dipilih, ini kualat. Kalau kita konsisten dengan agama, orang Islam katanya milih ulama tapi kok bukan ulama yang dipilih. Kecuali, umpamanya, calon yang lain boleh UAS —Ustaz Abdul Somad— atau HRS —Habib Rizieq Shihab— boleh kita memilih," ujarnya.
Dukungan ini diberikan oleh Kapitra bersama sejumlah pihak alumni 212 yang tergabung dalam 'Eks 212 Kawal KH. Ma’ruf Amin' karena satu-satunya ulama yang ikut dalam kontestasi politik hari ini hanya Ma'ruf Amin.
Baca Juga : Kubu Jokowi Siap Ikuti Aturan Larangan Kampanye di Pesantren
"Makanya saya ingin katakan kepada semua aksi bela Islam PA 212 pilih Ma'ruf Amin sebagai perwakilan kita. Representasi umat Islam sebagai pemimpin nasional wakil presiden 2019," ujarnya.
(Ilustrasi/era.id)