Gempa di Jawa, Jokowi Tidak Tidur

| 16 Dec 2017 13:38
Gempa di Jawa, Jokowi Tidak Tidur
Presiden Joko Widodo usai mengahadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Tiga Pilar PDIP, Sabtu (16/12/2017)
Banten, era.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak tidur setelah mendengar kabar adanya gempa yang berdampak ke sejumlah daerah di Pulau Jawa bagian selatan.

Gempa tersebut terjadi Jumat (15/12/2017) pada pukul 23.47 WIB. Awalnya, gempa disebut berkekuatan 7,3 skala richter namun belakangan direvisi menjadi 6,9 skala richter.

Gempa ini berpusat di 42 kilometer Barat Daya Kawalu ,Jawa Barat dan sempat berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Khusus Yogyakarta.

"Ya tadi malam saya enggak tidur, kalau memang gempannya bukan gempa yang kecil. Skala richter pertama 7,3 informasi terkhir 6,9 itu angka yang sangat besar. Oleh sebab itu tadi malam berita dari daerah alhamdulillah semuanya baik-baik saja dan nggak ada tsunami," ungkap Jokowi, di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (16/12/2017).

Sejumlah daerah terdampak gempa ini. Di antaranya, di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara. Sejumlah bangunan pun hancur karena dampak guncangan gempa.

Menanggapi itu, Presiden Jokowi memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementrian Pekerjaan Umum (PU) untuk menindaklanhjutinya.

"Iya nanti kita kirim dari BNPB dan Kementrian PU", tuturnya. (Rian)

Tags :
Rekomendasi