Tim Editor
Dalam rangka Hari Santri Nasional 2018 dan Halaqah Alim-Ulama sekaligus Silaturahmi Pengasuh Pondok Pesantren Se-Jawa Barat di Tasikmalaya, Minggu (21/10/2018), cawapres nomor urut 01 ini awalnya menceritakan kegemarannya akan film-film bertema perdamaian dan penyelesaian konflik kepada wartawan. Mantan Rais Aam PBNU itu membuka pembicaraan soal sepak bola.
“Film-film yang menceritakan bagaimana perjuangan. Bagaimana menyelesaikan konflik. Itu yang jadi perhatian saya. Sepak bola juga,” ujar Ma’ruf Amin seperti tertulis di siaran pers yang diterima redaksi.
Kemudian, Ma’ruf menceritakan dirinya kerap kali menonton pertandingan sepak bola sambil meminum segelas teh. Ada sejumlah klub yang seringkali ia tonton di waktu senggangnya.
“Yang bagus, terkadang Manchester City, Manchester United, kadang Chelsea. Liverpool juga,” katanya.
Tak hanya bercerita soal klub sepak bola, Ma’ruf juga mengaku tak sempat lagi berolahraga dan jarang berada di rumah karena banyaknya kegiatan harian yang harus dilakukan. Namun, dia tak lupa untuk membeberkan rahasia bagaimana menjaga stamina dan kesehatan.
“Karena sudah tua, tentu sudah mulai ada gula, sudah mulai ada kolestrol, sudah mulai ada asam urat. Itu yang saya hindari. Mengurangi supaya tidak ada gulanya, kolestrolnya, asam uratnya supaya tetap sehat,” ujarnya.
“Saya tidak ada problem-problem. Mengalir saja, dinikmati,” Ma'ruf menceritakan hidupnya yang mengalir bagai air.
Tak hanya itu, Ma’ruf juga mengaku sering membaca buku. Dari buku seputar politik hingga ekonomi. Tapi, sebagai ulama dia tentunya suka membaca buku atau kitab fiqih yang menurutnya dapat memberikan solusi atas segala problema kehidupan.
“Novel saya juga suka. Cerita silat suka juga, Kho Ping Hoo,” tutupnya sambil tersenyum.
Baca Juga : Panduan Menghayati Hari Santri Buat Milenial
