Di Depan Santri, Prabowo Janji Tak Akan Khianat

| 23 Oct 2018 14:52
Di Depan Santri, Prabowo Janji Tak Akan Khianat
Capres Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Calon presiden Prabowo Subianto berjanji tidak akan memperkaya diri sendiri, jika terpilih sebagai presiden. Hal itu dikatakan prabowo saat menghadiri perayaan Hari Santri Nasional, sekaligus ulang tahun Front Santri Indonesia ke-1, yang digelar Front Pembela Islam (FPI), Senin (22/10) malam.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyia-nyiakan dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia kepada dirinya dan wakilnya Sandiga Uno, terutama dukungan yang diberikan para ulama, kiai, habaib, dan santri.

"Di hadapan para ulama ulama besar, di hadapan tokoh-tokoh alim ulama dan habaib, dan di hadapan para ribuan santri-santri dari berbagai daerah, saya bersaksi bahwa saya tidak akan mencari kekayaan pribadi dari kekuasaan," ujar Prabowo, di Ciawi, Bogor, Senin (22/10) malam. 

Baca Juga : Kampus Dilarang, Sandiaga Usulkan Debat di Town Hall

Selain itu, mantan Danjen Kopassus ini juga mengajak, para santri di seluruh pelosok Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 mendatang. Sebab, dengan menggunakan hak pilih itu maka perubahan untuk kebaikan bangsa dan negara bisa tercipta. 

Capres Prabowo Subianto di Ciawi, Bogor. (Foto: Istimewa)

Capres Prabowo Subianto di Ciawi, Bogor. (Foto: Istimewa)

"Saya juga menghimbau kepada para santri untuk menggunakan hak pilihannya, karena masa depan bangsa ada di tangan kalian semua. Jangan sia-siakan hak pilih anda semua, mari kita berjuang bersama menciptakan Indonesia yang adil dan makmur untuk seluruh bangsa Indonesia," tuturnya.

Prabowo mengaku, kekayaan Indonesia yang mengalir keluar dan ketidakadilan bagi rakayat Indonesia menjadi alasan utama dirinya masih ingin berjuang memperbaiki keadaan. 

"Saudara yang lebih menyedihkan adalah bahwa kekayaan bangsa Indonesia terus menerus mengalir keluar dari negara kita. Yang ditinggalkan hanya upah murah bagi rakyat kita. Jadi saudara sekalian itu yang mendorong saya masih ingin berjuang menawarkan diri saya untuk menjadi alat bagi rakyat Indonesia," ucapnya.

Baca Juga : Bawaslu Larang Debat Capres-cawapres di Kampus

"Dari remaja, saya sudah mengabdikan jiwa dan raga saya. Saya tidak rela melihat rakyat saya masih miskin. Untuk apa saya berjuang sekian tahun kalau rakyat saya sekarang masih miskin. Saya tidak rela melihat gedung-gedung besar tapi bukan milik rakyat kita," tegasnya.

Rekomendasi