Mengorek Pandangan Politik Dian Pelangi

| 24 Oct 2018 08:36
Mengorek Pandangan Politik Dian Pelangi
Dian Pelangi (Sumber: Instagram/@dianpelangi)
Jakarta, era.id - Desainer busana muslim, Dian Pelangi menyatakan dukungan terbuka kepada calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Di mata Dian, Prabowo adalah sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia..

“Saya ngerasa impress banget dengan pak Prabowo, karena ini kedua kalinya saya ketemu pak Prabowo. Sebelumnya, saya ketemu lima tahun lalu. Dan lima tahun lalu, saya juga sudah menjadi pendukung setianya pak Prabowo. Tahun ini saya enggak pengin ketinggalan untuk ambil andil dalam pergerakan ini,” kata Dian di Jakarta, Selasa (23/10).

“Dan begitu tadi ketemu lagi dan pertama kali saya dengarkan pak Prabowo keynote speech, impressive banget, ya. Satu hal yang saya enggak menyangka, pak Prabowo ternyata orangnya humoris sekali. Ketika dia serius, dia bisa tegas, betul-betul sosok yang dibutuhkan sebagai seorang pemimpin,” sambungnya.

Wanita kelahiran Palembang 27 tahun silam ini mengatakan, Prabowo telah mengingatkan satu hal penting kepadanya, yakni bahwa masa depan Indonesia ada di tangan kaum milenial.

“Pak Prabowo yang bikin saya merasa wake up juga. Pak Prabowo berulang mengatakan bahwa masa depan Indonesia ada ditangan kita para milenial atau anak-anak muda. Jadi, di situ (Dian) merasa disadarkan lagi. Saya sampai merinding berapa kali. Oh iya, memang iya, ada di tangan kita. Di sini, bagaimana caranya pak Prabowo melibatkan kita anak-anak muda sangat berarti bagi kita. Siapa sih yang enggak mau diperhatikan,” ucapnya.

Pemilik brand Dian Pelangi ini merasa beruntung dapat terlibat di dalam gerakan milenial Indonesia (GMI) yang dibawahi koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Menurut Dian, Prabowo enggak pernah memaksakan diri untuk diterima semua orang. Bagi dia, Ketua Umum Partai Gerindra ini adalah sosok yang pasrah dan ikhlas.

“Pak Prabowo tidak memaksakan kehendak, benar benar ikhlas, pasrah. Inilah yang mebuat kita impress dengan beliau. Pokoknya, selama kita bisa, apapun itu, kita support terus. Dan saya juga impress dengan pak Prabowo karena beliau memang sudah banyak berkontribusi dengan negara,” katanya.

“Tadi dia cerita, di depan ranjau, di belakang ranjau, ini benar benar pertaruhannya nyawa. Kita benar-benar berterimakasih. Dan untuk gerakan milenial Indonesia sudah mempercayai saya untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi,” tuturnya.

Soal dukungannya ini, Dian mengaku enggak main-main. Dian bahkan menuturkan, untuk menghadiri acara GMI ini, dirinya sampai membatalkan acara yang telah terjadwal

“Jadi senang banget diundang dalam acara senja bersama Prabowo. Merasa klik banget pas dikabarin. Kebetulan saya ada agenda lain, tapi saya kosongin khusus buat hadir ke sini. Karena kepengin, gitukan. Kapan lagi kita bisa kontribusi dan networking langsung dengan para milenial yang ada di acara sore hari ini,” kata Dian.

Dian Pelangi di acara GMI (FOTO: Mery/era.id)

Membebaskan penggemar

Dian jelas bukan sosok sembarangan. Dan sebagai sosok yang memiliki begitu banyak penggemar --terutama mereka yang juga menjadi followers di akun Instagram, sosok Dian tentu berpotensi mengungkit suara Prabowo dan Sandiaga Uno dalam Pemilu 2019. Tapi, menurut Dian, dia enggak akan memengaruhi pilihan politik para pengikutnya.

Menurut Dian, dirinya sadar betul, pilihan politik adalah kemerdekaan setiap anak bangsa. Lagipula, Dian mengaku enggak ingin pilihan politiknya diganggu-ganggu oleh orang lain. Makanya, dia juga enggak akan mengganggu pilihan politik orang lain. Jadi, jika keputusannya mendukung Prabowo secara terbuka akan membuat pengikutnya kabur, Dian enggak terlalu peduli. Begitu kira-kira.

“Itukan pilihan masing-masing. Dan saya juga tidak memaksakan kepada mereka. Dan sepatutnya mereka juga tidak memaksakan ke saya juga. Jadi kita punya pilihan masing-masing,” kata Dian.

Pengusaha muda ini menilai, pilihan pada pilpres ini ibarat sebuah selera dari masing-masing orang. Yang penting, Dian mengingatkan agar masyarakat enggak saling benci cuma karena beda selera.

“Saya lebih senang perbedaan itu dihargailah. Apalagi saya jugakan punya bisnis busana muslim. Apapun itu, jangan sampai yang tadi pak Prabowo bilang, yang saya ingat jangan sampai ada perpecahan. Perpecahan itu berbahaya,” tambahnya.

“Jadi, enggak apa-apa beda pilihan. Tetapi, kita tetap menjalin silaturahmi, gitu. Jadi, kalau lagi ngobrol dengan teman-teman, kalau sudah agak menjurus memanas, kita coba ademin lagi. Sudah deh, kita pokoknya ikut keyakinan masing-masing saja. Dan selama itu objektif, ya kita melihatnya juga jangan subjektif banget. Jadi, selama itu objektif, pastinya kita harus saling suppport juga,” tutupnya.

Rekomendasi