Demi Kemenangan Jokowi, Erick Thohir Resign dari Inter Milan

| 27 Oct 2018 17:27
Demi Kemenangan Jokowi, Erick Thohir <i>Resign</i> dari Inter Milan
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Eric Thohir (Tasya/era.id)
Surabaya, era.id - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengaku telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden klub sepak bola Inter Milan.

"Kemarin malam saya mengundurkan diri dari jabatan Presiden Inter Milan, agar kita bisa bekerja serius," kata Erick di hadapan peserta Rakornas di Hotel Empire Place, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).

Meski berat, tapi ia menyanggupi tanggung jawabnya sebagai ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal itu juga sempat dibicarakannya dengan Jusuf Kalla. "Memang berat, Pak JK soal sepak bola. Tapi harus saya relakan," imbuhnya.

Pengusaha sukses itu pun kembali menegaskan ingin fokus untuk memenangkan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Ia meminta agar semua pihak yang terlibat dalam timses ini tidak melakukan kampanye hoaks.

"Saya menekankan kepada pengurus TKN dan TKD kita harus aktif turun ke jalan, lapangan, berinteraksi dengan tokoh politik masyarakat dan target pemilih kita, pahami masyarakat kita, pahami isu negatif," ungkap Erick.

Salah satu kiat yang ditekankannya kepada peserta Rakornas TKN Jokowi-Ma'ruf agar tak lengah dengan hasil survei. Ia mengibaratkannya dengan pertandingan tinju antara Mike Tyson dan James Buster Douglas pada tahun 1990 di Tokyo Dome.

"Ketika itu Mike memegang rekor 37 menang dan 33 kali menang KO. Tapi apa yang terjadi? Mike harus kalah KO di ronde 10. Ini mengingatkan bahwa, yes, benar polling yang kita dapatkan sangat tinggi. Tetapi kita tak boleh melamun sampai kita ditentukan sebagai pemenang," paparnya.

Dalam acara ini, tampak hadir juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla.

Sembilan sekjen dari partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) seperti Abdul Kadir Karding (PKB), Johnny G Plate (Partai NasDem), Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Herry Lontung (Hanura), Loedwijk Fredrich Paulus (Golkar), Verry Surya Hendrawan (PKPI), Ahmad Rofiq (Perindo), Raja Juli Antoni (PSI), Arsul Sani (PPP).

Selain itu sejumlah petinggi DPP PDI Perjuangan serta sejumlah kepada daerah di Jawa Timur. Yakni Sekjen Hasto Kristiyanto dan Wasekjen Eriko Sotarduga, Djarot Saiful Hidayat, lalu Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Rekomendasi