Tim Editor
Dilansir dari Antara, Jumat (2/11/2018), usulan itu disampaikan dalam Intergovernmental Review (IGR) ke-4 untuk Global Program of Action (GPA) Penanggulangan Pencemaran Laut dari Aktivitas-aktivitas di Darat.
Ketua Kelompok Kerja atau penyusun komite Deklarasi Bali dalam IGR-4, Makarim Wibisono di Nusa Dua, Bali, Jumat (2/11/2018) mengatakan, jika usulan pusat peningkatan kapasitas untuk pengolahan dan pengelolaan sampah ini disetujui tentu Indonesia bisa memberi kesempatan kota-kota di luar Jawa mengikuti best practice yang ada.
Dengan mengikuti best practice, Indonesia bisa melibatkan diri dalam berbagai riset, penelitian, dan kegiatan pertukaran ahli. Hal ini jelas penting, sebab teknologi penanggulangan pencemaran laut amat dinamis dan begitu cepat berubah.
Sederhananya, Pusat Penguatan Kapasitas Regional dapat menjadi tempat tukar menukar pengalaman pengelolaan dan penanganan sampah laut dengan negara-negara lain.
Selain itu, Makarim mengatakan, dengan menjadi Pusat Penguatan Kapasitas Regional, hal tersebut tentu bisa menarik dana dari badan-badan internasional untuk penangananan persoalan polusi air laut.
