"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak kepada kita semua untuk terus memelihara, merawat bangsa ini yaitu persatuan, kerukunan, dan persaudaraan,” ungkap Jokowi dalam pidatonya pada acara deklarasi dukungan Keluarga Besar Alm. Tubagus Chasan Sochib di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu (3/11/2018).
Ia juga meminta agar seluruh elemen bangsa berhijrah atau berpindah dari hal buruk kepada hal yang lebih baik. Seperti misalnya hijrah dari pengucapan ujaran kebencian jadi ujaran kebaikan.
“Saya mengajak marilah kita semua mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Marilah kita hijrah, sering kita ini mengeluh daripada mensyukuri nikmat. Marilah kita selalu bersyukur, selalu bersyukur, selalu bersyukur,” lanjut Jokowi.
“Dan juga marilah kita hijrah suudzon suka berprasangka buruk, marilah kita hijrah, kita pindah, kita hijrah khusnudzon, berprasangka baik kepada siapapun sesama muslim, sesama saudara sebangsa dan setanah air,” tambahnya.
Ia juga mengajak oknum-oknum yang suka membuat kegaduhan untuk berhijrah. Sehingga dapat menjaga kerukunan serta menjalin persaudaraan dan menjauhi hal-hal yang menimbulkan perpecahan. Apalagi negara ini sebenarnya penuh dengan persatuan.
“Ini perlu saya sampaikan kepada kita semuanya untuk mengingatkan, kita ini sering lupa bersyukur. Sering lupa nikmat yang diberikan Allah kepada kita, benar enggak,” ucapnya.
Jokowi juga sempat menyinggung soal program kerjanya di daerah Banten, terkait pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta pembagian sertifikat tanah. Ia memastikan agar hal itu bisa segera terselesaikan.
“Tolong dihitung apa untuk Banten masih kurang? Nanti biar Pak Andika (Wakil Gubernur Banten) hitung. Kalau kurang berarti perlu ditambah,” ujar Jokowi dan disambut tepuk tangan para peserta acara tersebut.