Namun, dirinya tetap akan bekerja keras untuk menang di wilayah Banten. Sebab di tahun 2014 saat berpasangan dengan Jusuf Kalla dirinya kalah karena hanya meraup suara 42,90 persen dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraup angka 57,10 persen.
“Yang jelas tiap survei menjadi setiap evaluasi. Kenapa masih kalah? Memang dulu sudah kalah. Kita tahu Banten memang belum kita gerakkan,” kata Jokowi kepada wartawan di di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu (3/11/2018).
Jokowi menyebut, dirinya akan mengoreksi kembali hasil survei pada akhir tahun nanti untuk menentukan arah lanjutan kampanye di Provinsi Banten.
“Di Desember kita cek lagi. Saya yakin cawapres saya (Ma’ruf Amin) adalah putra terbaik Banten,” jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku telah menyerap aspirasi para kiai dan ulama di Banten demi kemajuan provinsi tersebut.
“Terutama mereka ingin agar Banten infrastrukturnya dibenahi. Ketimpangan yang ada di sini segera dikejar. Lalu soal pertumbuhan ekonomi, waduk dan tol masih proses dibangun. Ini butuh waktu,” ujarnya.
Calon wakil presiden yang mendampinginya, Ma’ruf Amin juga yakin soal peluang kemenangan dirinya bersama Jokowi di tanah jawara itu.
“Kalau menurut saya, Insya Allah, Banten menang karena baru dikonsolidasi. Dulu memang kalah. Sekarang kalah sedikit. Besok menang sedikit, lusa menang banyak,” ujar Ma’ruf.
Mantan Rais Aam PBNU ini juga menyerukan kepada masyarakat Banten untuk memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang. “Karena cawapresnya putra Banten, makanya wajib pilih Jokowi-Ma’ruf. (Target) minimal 70 persen suara,” tutupnya.