Tawa Jokowi Si Darah Boyolali

| 08 Nov 2018 10:47
Tawa Jokowi Si Darah Boyolali
Jokowi di acara Hanura (FOTO: Tsa Tsia/era.id)
Jakarta, era.id - Polemik pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal tampang Boyolali masih jadi sorotan. Dimintai tanggapan oleh wartawan, capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai hal itu. Kata Jokowi, keluarganya berasal dari Boyolali, tuturnya sembari menunjukkan senyuman lebar.

"Iya (dari Boyolali)," kata Jokowi ditemui di sela acara pembekalan caleg DPR RI Partai Hanura di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).

Saat ditanya tanggapannya, Jokowi yang menggunakan batik berwarna hitam dengan corak berwarna cokelat itu tertawa dan langsung beranjak dari hadapan awak media diiringi Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto juga menanggapi permohonan maaf capres Prabowo terkait ucapannya yang kontroversial tersebut. Menurut Hasto, permintaan maaf itu merupakan tradisi untuk saling memaafkan.

"Kalau ada masalah, kita juga tabayyun. Tapi kalau permintaan maaf pada rakyat itu ya hal yang tanpa syarat. Maaf ya, maaf, enggak usah pakai catatan," ujar Hasto.

Hasto juga bilang, pihak Jokowi-Ma'ruf tak berniat mempolitisasi hal tersebut. Kata Hasto, pihaknya justru ingin melakukan pendidikan politik agar setiap pemimpin disiplin dalam berbicara dan tidak menyebarkan berita bohong kepada masyarakat. Hasto juga mengaku, pihaknya juga telah menghubungi Bupati Boyolali agar segera menyelesaikan permasalahan itu.

"Lebih baik kita menyampaikan program-program bagaimana kita menghadapi bersama persoalan bangsa," jelas Hasto.

"Saya langsung hubungi Bupati Boyolali. Sudah minta maaf saja. Semua damai bergandengan tangan, nanti kalau Pak Prabowo datang kita kasih air degan (kelapa) supaya menyegarkan," tambahnya.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan permohonan maaf melalui media sosial terkait dengan penyataannya menyebut 'tampang Boyolali dalam pidatonya di acara acara peresmian kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10).

Dalam pernyataan maafnya, Prabowo menjelaskan, pernyataannya yang menyebut 'tampang Boyolali' bukan bertujuan menghina, melainkan karena rasa empati dan solidaritasnya terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat daerah Boyolali. Dia menegaskan, tidak ada niat untuk menghina warga maupun mereka yang berasal dari daerah tersebut.

"Maksud saya tidak negatif, tapi kalau ada yang tersinggung saya minta maaf maksud saya tidak seperti itu," kata Prabowo, dalam video yang diunggah Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui akun Twitter-nya, @Dahnilanzar, Selasa (6/11).

Rekomendasi