Dilihat era.id, luapan sungai Anak Citarum telah menggenani pemukiman dan fasilitas umum serta merendam jalan raya. Arus lalu lintas baik kendaraan roda dua maupun roda empat harus berputas mencari jalur alternatif lain.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat, ketinggian air yang telah merendam sejumlah daerah berkisar antara 5 sampai dengan 100 centimeter.
"BPBD saat ini melakukan asessment ke lokasi terkena bencana. Melaksanakan kegiatan rutin peringatan dini dan pelaporan soal bencana," kata Sudrajat saat dikonfirmasi, Kamis (8/11/2018).
Sudrajat mengatakan pihaknya langsung melakukan pemantauan dan monitoring ke 31 Kecamatan, Desa atau Kelurahan, serta instansi terkait di Kabupaten Bandung. Dijelaskannya, banjir telah merendam 22 rukun warga terendam banjir.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Barudak Baraya Cisangkuy Citarum (B2C2) Edi Yusup, mengatakan ketinggian air di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, bertahan di posisi 1 meter.
Akibatnya, sejumlah warga yang hendak berpergian harus menaiki perahu atau moda transportasi lain untuk beraktivitas. Tak sedikit pula warga yang terpaksa berjalan menerjang banjir, sembari membawa barang bawaan di atas kepalanya.
"Kolam retensi yang sedang dibangun di kawasan Cieunteung tidak dapat menampung volume air yang mendadak datang sangat tinggi," kata Edi.
Kondisi terakhir yang dipantau olehnya, sebagian ketinggian air sudah surut. Kisaran ketinggian air di sebagian Jalan Andir - Katapang dikisaran 40 - 90 Centimeter dan Jalan Dayeuhkolot -Ciparay dikisaran 10 - 60 Centimeter. (Arie Nugraha)