AS Hukum 17 Orang Kasus Pembunuhan Khashoggi, Kok Bisa?

| 16 Nov 2018 10:38
AS Hukum 17 Orang Kasus Pembunuhan Khashoggi, Kok Bisa?
Ilustrasi (era.id)
Washington, era.id - Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengumumkan hukuman terhadap 17 orang Saudi atas perannya dalam pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Dilansir dari Antara, Jumat (16/11/2018), langkah itu adalah tindakan nyata pertama pemerintahan Presiden Donald Trump dalam kematian wartawan tersebut pada bulan lalu.

Dari 17 orang yang dihukum itu, termasuk di antaranya Saud al-Qahtani, mantan pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, serta Konsul Jenderal Saudi Mohammed Alotaibi.

Hukuman itu akan dilaksanakan di bawah Undang-Undang Pertanggungjawaban Hak Asasi Manusia Magnitsky Dunia, yang membidik pelaku pelanggaran berat hak asasi manusia dan korupsi.

Pengumuman itu tidak biasa bagi Washington, yang jarang menjatuhkan hukuman kepada Riyadh.

"Semua orang itu, yang membidik dan membunuh secara keji wartawan, yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat, harus menghadapi akibat dari tindakan mereka," kata pernyataan Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin.

Ia menambahkan, AS terus berusaha memastikan yang terjadi dan akan meminta pertanggungjawaban semua yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.

"Pemerintah Arab Saudi harus mengambil langkah tepat untuk mengakhiri pembidikan pembangkang politik atau wartawan," kata Mnuchin.

Di antara yang lain yang menghadapi hukuman itu adalah Maher Mutreb, pembantu Qahtani, yang muncul dalam foto dengan Pangeran Muhammad dalam kunjungan resmi ke Amerika Serikat dan Eropa pada tahun ini.

Kantor jaksa Arab Saudi pada Kamis menyatakan mengupayakan hukuman mati bagi lima dari 11 tersangka, yang dituduh membunuh Khashoggi, sementara kerajaan itu mencoba membendung kemelut terbesar politik dalam satu angkatan.

Khashoggi, yang menjadi penentang kebijakan Saudi, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober sesudah berkelahi, dengan suntikan mematikan, kata wakil jaksa dan Juru bicara Shalaan al-Shalaan kepada wartawan.

Shalaan menyatakan Pangeran Salman tidak tahu apa-apa tentang gerakan itu, yang memutilasi jasad Khashoggi, mengeluarkannya dari gedung itu dan menyerahkannya ke kaki tangan setempat yang tidak dikenal.

Rekomendasi