SBY Soal Gerindra: Daripada Menuding Lebih Baik Mawas Diri

| 16 Nov 2018 11:43
SBY Soal Gerindra: Daripada Menuding Lebih Baik Mawas Diri
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi tudingan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebutkan Agus Harimurti Yudhoyono pernah berjanji akan berkampanye bersama Prabowo-Sandi namun hingga kini tak kunjung terlaksana karena sibuk.

Menurut SBY, daripada menuding pihak lain, ada baiknya Partai Gerindra mawas diri dengan tidak mengeluarkan pernyataan yang sembrono dan cenderung merugikan. Hal ini disampaikan SBY melalui tulisannya di akun Twitternya, @SBYudhoyono.

Presiden RI Keenam ini juga bilang, pihaknya tak pernah menyalahkan dan memaksa ketua umum partai lain untuk mengkampanyekan dirinya saat dirinya menjadi calon presiden di Pilpres 2004 dan 2009 yang lalu.

“Saya pernah dua kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan dan memaksa Ketum partai-partai pendukung untuk mengkampanyekan saya,” kata SBY melalui tulisannya dalam akun Twitternya pada Kamis (15/11/2018).

 

Sebab, menurut SBY capres adalah superstar dan hal itu yang paling menentukan dalam pilpres. Sehingga, para capres yang berlaga harusnya memiliki narasi dan gaya kampanye yang tepat.

“Saat ini rakyat ingin dengar dari capres apa solusi, kebijakan, dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia lima tahun ke depan,” ungkapnya.

“Kalau ‘jabaran visi-misi’ itu tak muncul. Bukan hanya rakyat yang bingung para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi,” sambung SBY.

 

Dia menambahkan, rasanya sah saja jika dalam pilpres semua partai mengutamakan kemenangan untuk partainya sendiri. Sehingga ia meminta agar partai berlambang mercy ini terus maju menangkan Pileg 2019.

“Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar dan kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain,” ujarnya.

 

Baca Juga : Demokrat ke Sandiaga: Serius Berjuang Mau Menang?

Supaya kalian tahu, Gerindra mempertanyakan keseriusan Partai Demokrat, khususnya Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono untuk memenangkan pilpres. Partai Demokrat meradang dan menuding balik cawapres mereka sendiri, Sandiaga Uno yang tak punya itikad baik.

Demokrat punya alasan ketika Agus Yudhoyono dianggap ingkar janji mengikuti kampanye Prabowo-Sandi. Wasekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menilai justru cawapres Sandiaga lah yang terlampau banyak berjanji di depan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sekjen Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius dan menyesatkan publik serta berusaha menyeret Komandan Komando Tugas Bersama Partai Demokrat pada persoalan yang tidak produktif," ujar Putu melalui keterangan tertulis, Rabu (14/11).

Baca Juga : Demokrat Harap Ada Koordinasi dalam Koalisi Prabowo-Sandi

Agus Yudhoyono dan Sandiaga memang pernah bertemu di rumah pribadi SBY di Mega Kuningan Timur, Rabu (12/09) lalu. Kata Putu, bekas Wakil Gubernur DKI itu justru menjanjikan banyak hal hadapan SBY dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.  

Putu menilai, Sandiaga tak punya memilki iktikad baik untuk memulai komunikasi dengan Agus. Sejak pertemuan tersebut, Sandiaga juga tidak pernah komunikasi lagi dengan Agus.

"Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada itikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," tuturnya.

Rekomendasi