Isu Radikalisme Sampai Hankam Jadi Tema Debat Capres

| 26 Nov 2018 17:09
Isu Radikalisme Sampai Hankam Jadi Tema Debat Capres
Komisioner KPU Wahyu Setiawan. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mempersiapkan pelaksanaan debat calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019. Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi isu utama yang menjadi tema debat.

"Persiapan pertama kita melakukan identifikasi isu-isu utama. Mulai dari isu pertahanan dan keamanan (hankam), isu korupsi, lingkungan hidup, perdagangan manusia, narkoba, lalu radikalisme, terorisme, internasional, dan juga isu-isu lain," ujar Wahyu di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).

Selanjutnya, KPU melakukan identifikasi terhadap rumusan materi debat yang dibantu oleh pakar atas setiap isu yang nantinya dipilih sebagai tema debat.

Ilustrasi (Mahesa/era.id)

"Lalu, kita sedang melakukan identifikasi calon-calon panelis untuk setiap isu-isu itu. Kita juga akan mengundang dan bertemu dengan jajaran media karena terkait dengan penyiaran debat capres cawapres tanggal 28 besok," ucap dia.

Persiapan-persiapan tersebut, lanjut Wahyu, akan selesai sampai bulan Desember tahun ini, sehingga mulai Januari KPU sudah bisa melaksanakan acara debat yang diselenggarakan sebanyak lima kali secara bertahap.

"Debat capres cawapres dilakukan sebanyak 5 kali dan akan dilaksanakan seluruhnya di tahun 2019. Tahun ini kita tidak melakukan debat capres cawapres. Debat terakhir dilaksanakan tanggal 13 april 2019," tuturnya.

"Opsi waktu debat tidak setiap bulan. Januari sampai april kan empat bulan. Jadi ada satu bulan yang dilakukan dua kali, misalnya Januari satu, Februari satu, Maretnya dua, Aprilnya satu, karena Aprilnya tanggal 13 itu awal bulan," ujar Wahyu.

Tags : pilpres 2019 kpu
Rekomendasi