"Bahwa itu (pembangunan infrastruktur) punya efek, itu pasti. Dan memang Pemerintah harus begitu, Pemerintah mana saja di dunia ini, pokoknya (pembangunan) harus sukses. Kalau sukses, bisa terpilih lagi kan. Itu terjadi di negara mana saja," kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Pelaksanaan kampanye pilpres, kata dia, bisa menjadi momen untuk meraup simpati masyarakat apabila pembangunan infrastruktur di Tanah Air dapat berhasil diselesaikan sebelum pemungutan suara pada April 2019.
Namun pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak bergantung pada masa kampanye pilpres saja. Pembangunan infrastruktur akan terus berjalan dengan atau tidak adanya kampanye, kata Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Pasangan Jokowi-Ma'ruf tersebut.
Wapres mengatakan tidak semua proyek pembangunan pada masa pemerintah Jokowi-JK akan selesai sebelum Pemilu, karena ada beberapa proyek sifatnya yang multi years atau diselesaikan bertahun-tahun.
"Tergantung kepada masing-masing (proyek), ada proyek yang multi years berganti tempo, ada yang bisa segera selesai. Jangan lupa, April selesai lima bulan (lagi); jadi tidak semua bisa lima bulan, tapi itu memang kerjanya multi years," kata JK.
Proyek infrastruktur yang diperkirakan bisa selesai sebelum Pemilu antara lain adalah mass rapid transit (MRT) Jakarta dan beberapa ruas jalur pembangunan light rail transit (LRT).
"Yang bisa (selesai tahun depan) ya seperti MRT karena sudah hampir selesai, beberapa LRT, beberapa jalan tol bisa, tapi tidak semuanya bisa karena kan jangka panjang," ujar politikus senior Partai Golkar ini.