PDIP Sambut Ahok Tapi Ogah Sambut Penghianat

| 29 Nov 2018 22:05
PDIP Sambut Ahok Tapi Ogah Sambut Penghianat
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik jika mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau yang akrab disapa Ahok merapat ke PDI Perjuangan. Apalagi, menurut Hasto, setiap warga Indonesia punya hak berorganisasi.

"Buat kami kan hak setiap warga negara untuk berorganisasi termasuk menyampaikan aspirasinya ke PDI Perjuangan," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).

Hasto menyebut, PDI Perjuangan akan membuka pintu bagi siapa saja yang mau bergabung. Tapi, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh mereka yang ingin bergabung.

"Selama mereka setia pada Pancasila dan NKRI pada kebinekaan Indonesia pada konstitusi kita kami terbuka, kami hanya tertutup pada mereka yang berkhianat pernah menculik itu tertutup," ungkapnya.

Selain itu, salah satu syarat lain yang harus dipenuhi bagi mereka yang mau bergabung ke partai berlambang banteng itu adalah harus mau membaktikan dirinya untuk rakyat kecil.

"Mereka yang punya standar moral yang baik kemudian juga mengatakan komitmen nya berjuang untuk kepentingan wong cilik kami terbuka," ucap Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Jadi kehadiran Pak Ahok kami terima dengan baik," ujar Hasto.

Supaya kalian tahu, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama disebut-sebut akan bergabung dengan PDI Perjuangan setelah bebas dari penjara pada awal tahun 2019.

Tapi, pernyataan ini tak keluar langsung dari mulut pria yang akrab disapa Ahok ini, melainkan keluar dari mulut Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, kolegannya saat memimpin Jakarta.

"Dia (Ahok) bilang, 'kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan'," ujar Djarot ditulis Antara, beberapa waktu yang lalu.

Ahok, dikatakan Djarot, berharap para pendukungnya untuk tidak golput dalam Pemilu 2019 dan memilih PDI Perjuangan serta pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Rekomendasi