Seberapa 'Merah' Sih 'Darahnya' Ahok?

| 09 Feb 2019 18:39
Seberapa 'Merah' Sih 'Darahnya' Ahok?
Basuki Tjahaja Purnama (Istimewa)
Jakarta, era.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah resmi menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP) sejak 26 Januari 2019. Itu artinya, dua hari setelah bebas, Ahok telah mengurus segala administrasi untuk pembuatan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut Ahok sudah lama jadi kader PDIP. Tapi, tunggu dulu. Maksud Hendrawan, secara administratif, ke-PDIP-an Ahok memang baru saja dilegitimasi beberapa hari lalu. Tapi, ideologi Ahok telah lama sejalan dengan PDIP.

"Kalau kader diartikan sebagai orang yang memahami dan menerima ideologi PDIP seperti yang dinyatakan dalam Ad/ART, tentu sudah lama. Perjuangan Ahok memiliki corak kebangsaan, kerakyatan dan keadilan, yang merupakan karakter dan jati diri PDIP," ucap Hendrawan saat dihubungi, Jumat (8/2).

Terpisah, Staf Ahok bernama Ima Mahdiah membenarkan Ahok telah sah menjadi kader PDIP, setelah sebelumnya ia menghadap Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

"Benar, sebelumnya sudah menghadap ke Bu Megawati. Beliau langsung minta izin masuk ke PDIP," tutur Ima.

Ahok mengenakan jaket PDIP (Istimewa)

Jika dipikir, memang tak mengherankan jika Ahok telah sah menjadi kader partai banteng sejak 26 Januari. Selepas dirinya bebas, keberadaannya memang sulit diketahui. Meskipun sesaat setelahnya beredar foto kebaktian menjadi acara pertama yang dijalani Ahok, namun terkait lokasi, tak banyak yang tahu, toh.

Ahok memang sudah sah menjadi kader parpol pengusung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Namun, Ima bilang, Ahok tak ingin unjuk diri untuk berkampanye dulu.

"Mau liburan dulu dia. Saat ini (Ahok) di Bali sampai lusa, bersama Ketua DPD PDIP Jakarta," tutur Ima.

Keadaan Ahok sekarang sesuai dengan pernyataan pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago beberapa waktu lalu. Pada pilpres 2019, posisi dan sikap politik BTP akan berada di tengah atau netral. Artinya, Ahok tak akan mendukung secara terbuka kepada pasangan calon Jokowi-Ma'ruf. 

"BTP mungkin barangkali belum siap menerima cawapres Jokowi, yaitu Kiai Ma’ruf Amin yang pernah menjadi saksi memberatkan Ahok pada kasus penistaan agama. Terlihat memang belakangan Ahoker tidak bergerilya di darat, di udara dan di laut, belum terlihat all out habis-habisan memenangkan calon presiden Jokowi-Ma’ruf," sebut Pangi.

Pangi melanjutkan, mobilitas Ahok untuk turun gunung ke dalam zonasi gelanggang politik praktis sebagai calon kader PDIP ia mulai pasca-Pilpres 2019. Mengingat, saat ini rasa luka pertarungan Pilgub DKI belum sembuh total.

"Sepertinya BTP berdiam dulu sejenak, tak mau ikut-ikutan menjadi bagian dan beban pada pilpres 2019, walaupun sebetulnya Jokowi dan PDIP menginginkan BTP cepat-cepat kembali menjadi petualang politik di barisan mereka," ungkapnya.

Untuk kamu tahu, Ahok telah dinyatakan bebas setelah dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena terbukti bersalah dalam kasus penodaan agama terkait pidatonya di Pulau Seribu beberapa tahun lalu.

Ahok mendapatkan tiga kali remisi selama ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019 terhitung sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017. 

Rekomendasi