SMPN 32 Ambruk, Ambil Rapor Tertunda

| 22 Dec 2017 17:25
SMPN 32 Ambruk, Ambil Rapor Tertunda
Selebaran yang terpasang di pintu gerbang utama SMPN 32 Jakarta (Yohannes)
Jakarta, era.id - Pengambilan rapor di SMPN 32 Jakarta, Tambora, Jakarta Barat, tertunda karena sekolah tersebut ambruk pada Kamis (21/12/2017). Pengambilan rapor ini sebelumnya dijadwalkan Jumat (22/12/2017) dan akhirnya ditunda menjadi Jumat (12/1/2018).

Informasi ini diketahui dari selebaran yang terpasang di pintu gerbang utama sekolah. Selebaran itu bertuliskan 'Mohon maaf pembagian raport ditunda tgl 12-1-18'.

Pantauan era.id, aktivitas sekolah juga terpantau sepi. Hanya ada empat orang pekerja yang membersihkan puing-puing di lokasi. Mereka adalah pekerja yang dipekerjakan warga sekitar.

Kemudian, lokasi sekolah yang ambruk ini berada di sisi kanan sekolah. Di lokasi itu pun sudah dipasang garis polisi. Atap dan tembok yang ambruk ini menghancurkan 1 mobil bermerk Avanza, 1 motor besar serta gerbang rumah warga yang di belakang sekolah.



Harimin (67), alumni 1967 SMPN 32 Jakarta, warga Cibunar, RT 5/RW 1, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, mengaku sedih karena sekolahnya ambruk. Dia jadi ingat peristiwa serupa di tahun 1965, ketika dia masih bersekolah di tempat ini. Kala itu, tiang bangunan sisi kanan SMPN 32 roboh. 

"Sedih lihatnya sekarang ini," kata Harimin.

Dia bercerita, bangunan ini awalnya adalah hotel. Pada tahun 1950, bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi sekolah. Ruang kelas yang ada merupakan renovasi dari kamar hotel. Tidak heran banyak ruangan kecil di sekolah ini. Saking kecilnya, Harimin bercerita, pintu kelas tidak dapat di tutup lantaran terganjal dengan meja belajar siswa.

Kemudian, bangunan ini pernah digunakan untuk dua sekolah pada tahun 1960an. Gedung itu digunakan oleh SMPN 21 pagi dan SMPN 32 siang. Namun pada tahun 1966, SMPN 32 mulai masuk pagi hari karena SMPN 21 sudah dialihkan ke daerah Bandengan Utara, Jakarta Utara.  (Yohannes)
 
Tags :
Rekomendasi