"Data yang ada sama kita di Sumatera Barat, Pak Jokowi seperti pemilu tahun lalu seperti itu. Maksudnya belum beranjak secara signifikan," jelas Karding kepada wartawan, Kamis (6/12/2018).
Menurutnya, sejumlah faktor menyebabkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di sana tak kunjung naik secara signifikan meski Pilpres 2019. Suara ini harus digenjot karena waktu pemilihan tinggal empat bulan lagi.
"Karena ada faktor sejarah, ada faktor ketokohan, dan ada banyak faktor lainnya," jelas Karding.
Meski begitu, Karding mengatakan, tim Jokowi-Maruf telah punya cara untuk meraih suara di Sumatera Barat. Salah satunya, dengan membuat masyarakat Sumatera Barat melihat hasil kerja dari pemerintahan Jokowi selama ini.
"Kita juga terus berusaha agar di Sumatera Barat ini masyarakat lebih rasional lebih terbuka melihat fakta pembangunan hasil kinerja dari Pak Jokowi dan juga apa namanya personifikasi dari Pak Jokowi yang sesungguhnya menurut saya justru menjadi harapan dan cita-cita dari teman-teman di Sumatera Barat. Seseorang pemimpin yang Islami yang taat," ungkap dia.
Elektabilitas Jokowi-Maruf di Jawa Barat
Sementara itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di wilayah Jawa Barat mulai menunjukkan angka yang signifikan, artinya mulai ada peningkatan. Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, kenaikan itu juga terjadi di beberapa wilayah lain yang memang selama ini menjadi fokus mereka.
"Jawa Barat kami sudah menang di atas dua poin dan di daerah lain naik signifikan," jelasnya.
Karding bilang, ada kerja-kerja yang mereka lakukan untuk mendulang suara di sana. Namun, ia enggan membeberkannya.
Salah satu penyebab elektabilitas Jokowi-Maruf meningkat di Jawa Barat, menurut Karding, karena gerilya yang dilakukan oleh Ma'ruf Amin. Cara kampanye Ma'ruf Amin di Jawa Barat itu, diyakini Karding akan membuat elektabilitas paslon nomor urut 01 ini akan terus meningkat.
"Kiai Maruf ini kan mantan pemimpin Nahdlatul Ulama, Rais Aam, jadi fokus urus umat Islam dan salah satu yang kita dorong adalah salah satunya di Jabar," kata Karding.
"Beliau sudah terus menerus bekerja berputar di basis pesantren Muslim di Jakarta dan sekitarnya Jabar dan Banten," kata dia.