Tim Editor
"Nanti itu elektabilitas akan naik itu bagusnya memang tidak boleh naik sekarang tapi turun di April, dia harus trendnya harus naik," ungkap Karding kepada era.id, Jumat (7/12)
Karding mengungkapkan, dukungan-dukungan yang ada kepada para paslon akan terlihat antara bulan Januari hingga April. Saat ini wajar jika elektabilitas belum terlalu meningkat bagi kedua pihak, karena konsentrasi calon pemilih masih kepada isu yang lainnya.
"Jadi ini mulai Januari ini meningkat, Februari meningkatkan, April puncaknya. Jangan sekarang dipaksa naik, terus ke depan susah kita menjaganya," imbuhnya.
Ketua DPP PKB ini juga membantah jika kondisi elektabilitas yang stagnan ini karena masyarakat percaya dengan isu yang sering kali dilontarkan oleh kubu penantang Prabowo-Sandiaga Uno. Sebabnya, masyarakat saat sudah paham mana calon yang benar-benar bekerja.
"Tidak, masyarakat Indonesia pintar. Jadi orang tukang bohong, maka masyarakat tidak akan percaya. Masyarakat sudah tahu kok mana yang bekerja mana yang hanya omong besar dan bohong sudah tau," tutup Karding.
Sebelumnya diberitakan, survei yang dilakukan LSI menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada November 2018 mencapai 53,2%, unggul di atas pasangan Prabowo-Sandiaga di angka 31,2%. Sementara itu, 15,6% responden tidak menjawab.
