Teganya Bupati Cianjur yang Korbankan Ratusan Siswa

| 13 Dec 2018 15:19
Teganya Bupati Cianjur yang Korbankan Ratusan Siswa
Gedung KPK (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Publik Cianjur terhenyak mendapat kabar Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar dan beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan kepala SMP di wilayahnya.

Irvan diduga memeras dan menerima uang suap berkaitan dengan anggaran pendidikan. Uang suap untuk Irvan itu dikumpulkan dari sejumlah kepala sekolah (kepsek) SMP di Kabupaten Cianjur. Tak tanggung-tanggung, Irvan tega memangkas anggaran dana alokasi khusus (DAK) pendidikan yang diajukan untuk 200 sekolah di Kabupaten Cianjur.

"Buat saya, sungguh tak bisa diterima akal sehat korupsi di Cianjur. Tega sekali main peras dan terima suap dari anggaran pendidikan. Yang dipalak kepala sekolah dari beberapa SMP juga," kata politisi Perindo Debora Debby Wage kepada era.id, Kamis (13/12/2018).

Debora yang kini mewakili caleg dapil Kota Bogor dan Cianjur itu sangat kecewa dengan tindakan dari Bupati Irvan. Lantaran, korupsi yang dilakukannya telah membuat ratusan bahkan ribuan siswa-siswi usia sekolah di Cianjur harus menderita karena perbuatannya. 

"Apa yang terjadi di Cianjur harus dituntaskan KPK. Bongkar semua KPK korupsi di sana. Saya sedih membayangkan anak-anak SMP yang jadi korban dari gaya koruptif bupati," jelas Debora. 

Sebelumnya, KPK telah menetapkan empat orang tersangka selain Irvan, ada 3 tersangka yang ditetapkan KPK. Mereka ialah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi, Kepala Bidang SMP Rosidin, dan kakak ipar Irvan, Tubagus Cepy Sethiady.

KPK menduga Irvan telah meminta atau memotong 14,5 persen dari Rp46,8 miliar DAK tersebut. Sementara itu, bagian khusus untuk Irvan adalah 7 persen atau sekitar Rp 3,2 miliar.

 

Rekomendasi