Tol Trans Jawa Ambrol, BPN : Pemerintah Bangun Tol Krupuk

| 27 Dec 2018 17:38
Tol Trans Jawa Ambrol, BPN : Pemerintah Bangun Tol Krupuk
Tol Salatiga KM 489 yang ambrol (dok Istimewa)
Jakarta, era.id - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara mengkritik hasil kerja dari pemerintahan Jokowi yang tidak rapi. Lantaran Tol Trans Jawa yang baru saja diresmikan sudah mengalami kerusakan.

Suhendra merasa, klaim pemerintah atas pembangunan Tol Jakarta-Surabaya terlalu berlebihan dan tak bisa dikatakan sebagai prestasi. 

"Klaim pemerintah berhasil bangun tol Trans Jawa bohong. Buktinya baru diresmikan beberapa hari, sudah ambrol. Bukan prestasi namanya kalau pemerintah bangun tol seperti kerupuk," kata Suhendra dalam keterangannya, Kamis (27/12/2018).

Pernyataan Suhendra menyusul ambrolnya bagian talut jalan tol Trans Jawa di kilometer 489 di Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Suhendra menduga, kerusakan serupa bisa terjadi di lokasi lain dan mendesak pemerintah melakukan audit total terhadap pembangunan jalan tol Trans Jawa.

"Sayang kan, sudah uang hasil hutang, tapi produk pembangunannya tidak berkelanjutan," imbuhnya. 

Suhendra mengatakan, pembangunan seluruh proyek infrastruktur era Jokowi termasuk jalan tol Trans Jawa terkesan terburu-buru dan dikebut untuk kepentingan kampanye. 

Hal itu tersirat saat Presiden Jokowi memberi tenggat waktu kepada jajaran menterinya agar menyelesaikan seluruh proyek pembangunan infrastruktur sebelum bulan April tahun 2019.

Di samping itu, katanya, pembangunan proyek infrastruktur kejar tayang menyebabkan kualitas bangunan dan keselamatan pekerja tidak terjamin. Sebab itu, lanjut Suhendra, sudah sepatutnya bila Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pro aktif melakukan audit atas proyek-proyek infrastruktur tersebut.

“Jangan hanya sekedar tayang , tapi kualitas infastruktur dan keselamatan pekerja jadi nomor kesekian. Karena sudah ada contoh selama 2018 kecelakaan kerja sangat banyak terjadi,” tutupnya.

Biar kalian tahu, talut tol ruas Salatiga-Kartasura di kilometer 489 mengalami kerusakan. Talut tersebut ambrol setelah diguyur hujan deras. Panjangnya sekitar 20 meter. Tanah yang longsor menggerus hingga tiang pagar besi pengaman jalan tol ambles.

Posisi jalan tol tersebut lebih tinggi dari areal persawahan di kanan dan kirinya sekitar 5 meter. Untuk meninggikan jalan tol tersebut dengan timbunan tanah. Untuk menahan timbunan tanah itu dibangun talut.

Rekomendasi