PDIP Dorong Pemerintah Kembangkan Sistem Deteksi Kebencanaan

| 29 Dec 2018 09:25
PDIP Dorong Pemerintah Kembangkan Sistem Deteksi Kebencanaan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (dok. istimewa)
Jakarta, era.id - Minimnya infrastruktur dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya bencana, membuka mata PDI Perjuangan untuk mendorong pemerintah membangun pusat penelitian bencana di Indonesia.

Hal ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saat mengunjungi the International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) di Tohoku University, Jepang, Jumat (28/12).

"Pemerintah Jokowi melalui Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi dapat bergerak cepat membentuk pusat penelitian tersebut. Tanggung jawab kita untuk meminimalkan korban akibat bencana. Para rektor perguruan tinggi pun kami harapkan segera menginisiasi kerjasama terpadu tersebut," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima era.id, Jumat (28/12/2018).

Hasto menyebut, pihaknya prihatin dengan rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap bencana. Selain itu, dia menilai program terpadu mitigasi bencana perlu didorong demi mencegah jatuhnya korban akibat bencana.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin ini juga bilang, Indonesia harusnya belajar dari IRIDeS, yang dibangun 1 tahun setelah tsunami 2011 di Jepang. Dalam perjalanannya, lembaga ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Jepang terkait bencana secara intensif.

Lembaga ini, kata Hasto, juga fokus menjadikan pengetahuan dan ilmu teknik serta sosial dari berbagai disiplin untuk meminimalisir korban bencana. 

"Kesadaran bahwa masyarakat tinggal di kawasan bencana semakin intensif diberikan sejak usia dini," ujarnya. 

Dalam keterangannya itu, Hasto juga sempat menyebut, sebagai satu-satunya partai yang memiliki Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) sejak tahun 2007, PDI Perjuangan juga terus mendorong pentingnya kerjasama antar perguruan tinggi di Indonesia untuk membentuk Pusat Penelitian Gempa. 

Bukan tanpa alasan partai berlambang banteng itu meminta perguruan tinggi membentuk Pusat Penelitian Gempa. Sebab, kata Hasto, pencegahan serta deteksi bencana alam harus dilakukan oleh para ahli di Indonesia apalagi Indonesia berada di kawasan cincin api yang punya potensi bencana cukup besar.

"Instrumentasi deteksi dini juga harus dikembangkan melalui kerjasama terpadu tersebut," jelas Hasto.

"Demikian halnya instrumen sosial dan sistem penanggulangan bencana, hingga upaya membangun kesadaran bahwa Indonesia berada di kawasan ring of fire dengan potensi bencana yang begitu besar," tutupnya.

 

Rekomendasi