Tim Editor
“Kalau anda ingin tahu ada penerapan hukum tidak baik, tanya ke Kapolri, tanya ke Kejaksaan, bukan ke Pak Jokowi,” ujar Razman dalam sebuah diskusi di Madame Delima, Gondangdia, Jakarta, Minggu (30/12/2018).
Razman menyebut, kasus Bahar Smith yang ramai belakangan ini karena ditahan dengan dugaan penganiayaan merupakan murni proses hukum dan bukan kriminalisasi.
“Saya tanya, apakah orang yang melakukan pidana terhadap dua santrinya, kemudian dapat dibuktikan oleh polisi dengan 4 alat bukti, bukan saja 2, itu dilakukan kriminalisasi dan dialamatkan kepada Pak Jokowi? Ini keliru,” ungkapnya.
Razman juga menyatakan, salah alamat jika kubu Prabowo mengatakan bahwa penetapan dan penahanan Bahar Smith adalah kriminalisasi ulama.
“Bayangkan, mereka kemarin ini bilang Habib Smith tidak patut dihukum, bagaimana ga pantas dihukum anda lihat videonya, bagaimana ditendang seperti ini dikatakan kriminalisasi,” ujar caleg PKB tersebut.
“Artinya apa. Bahwa anda kalau melakukan tindakan hukum, siapapun anda itu harus kena,” imbuhnya.
Razman juga menilai, tak tepat jika capres nomor urut 01 itu dianggap mengkriminalisasi ulama. Apalagi, Jokowi merupakan pemeluk Islam yang taat.
Selain itu, sempat disinggung oleh La Nyalla Mattalitti, kalau eks kader Partai Gerindra itu kini mendukung Jokowi dan mengakui kesalahannya dalam menyebarkan berita palsu yang merugikan Jokowi secara pribadi.
“Artinya dalam konteks penegakan hukum bahwa clear, bahwa Pak Jokowi ini tidak ada urusannya dengan kriminalisasi dan keislamannya tidak perlu diragukan,” katanya.
Razman mengatakan, begitu juga dengan Ma’ruf Amin. Ia menilai Jokowi dan Ma’ruf keduanya memiliki Islam yang sempurna. Sehingga ke depannya, jika ada berita bohong terkait paslon nomor urut 01 itu, Razman mewakili Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin akan melaporkannya kepada aparat penegak hukum.
