Kakak kandung Kahiyang, Gibran Rakabuming Raka, memilih makanan khas Jawa disajikan pada pernikahan adiknya itu agar dapat dikenal dan dicicipi tamu undangan yang berasal dari seluruh Indonesia.
Meski enggan membocorkan semua menunya, Gibran sempat menyebutkan beberapa sajian yang bakal dihidangkan di Graha Saba, Solo, itu. Apa saja?
1. Nasi Liwet
Sajian ini serupa dengan nasi uduk di Jakarta, atau nasi ayam di Semarang. Ciri khasnya, nasi liwet khas Solo menggunakan kuah areh, nasi gurih, dan ayam suwir. Rasanya yang gurih dan harum membuat masakan ini kerap dihidangkan pada pesta pernikahan.
2. Nasi tumpang
Nasi tumpang termasuk salah satu kuliner yang unik dari Solo karena dilengkapi sambal dari tempe busuk dan ditaburkan di atas tahu serta bayam rebus.
Tidak perlu khawatir, masakan ini aman dikonsumsi dan tidak berbau busuk. Rasa yang dihasilkan pun gurih dan sedikit pedas.
3. Bubur gudeg
Sesuai namanya, bubur gudeg ini mirip dengan nasi gudeg namun bubur dijadikan sebagai pengganti nasi. Layaknya gudeg Jogja, sajian bubur gudeg menggunakan nangka muda, telur, ayam, dan juga bisa ditambah dengan ati ampela atau ceker. Rasanya, sudah bisa dibayangkan, manis dan legit!
4. Serabi
Tak hanya kota Kembang, Bandung, yang punya kuliner Serabi. Kota Bengawan, Solo, juga memiliki kuliner serupa meski tak sama. Bedanya dengan serabi Bandung, serabi Solo menggunakan tepung beras dan santan sebagai bahan dasarnya. Sementara serabi Bandung memakai tepung terigu dan disiram kuah kinca (campuran gula merah, santan, dan pandan).
5. Sate Kere
Sate yang hanya dijajakan di Solo ini berbahan dasar tempe kedelai dan tempe gembus (tempe dari olahan ampas tahu), dilengkapi daging sapi dan jeroan. Ditaburi bumbu kacang yang kental dan wangi daun jeruk yang semerbak, sulit rasanya menolak sate ini.
6. Ledre Solo
Kudapan khas Solo ini terbuat dari ketan kelapa dan pisang. Bahan tersebut dibuat adonan dihaluskan,
kemudian digulung dan dibentuk silinder. Bentuk dan rasa ledre mirip dengan kue semprong, gurih dan renyah.
7. Selat Solo
Selat Solo merupakan makanan akulturasi Barat dan lokal Jawa yang sering disebut sebagai bistik Jawa. Perpaduan ini menghasilkan cita rasa yang unik. Daging sapi disiram dengan bumbu semur dilengkapi irisan kentang dan sayuran rebus, mampu bersaing dengan cita rasa beef steak asli Barat.
8. Tengkleng
Bagi pecinta olahan daging kambing, tak boleh melewatkan hidangan satu ini. Tak hanya daging, tengkleng dimasak bersama jeroan, tulang-tulang, dan iga. Sekilas tengkleng nampak seperti perpaduan sup dan gulai kambing. Kuah tengkleng tidak sekental gulai, tetapi lebih kental dari sup kambing.
9. Cabuk Rambak
Kuliner khas Solo yang sudah langka ini terbilang sederhana. Terdiri dari potongan tipis ketupat dan kerupuk rambak (kulit sapi) yang disiram dengan sambal biji wijen, sukses menggoyang lidah siapa saja. Meski sederhana, pembuatan ketupat untuk cabuk rambak ini memakan waktu lima jam lamanya. Siapa sangka untuk menikmati seporsi cabuk rambak cukup merogoh Rp5.000.
10. Timlo
Timlo adalah hidangan yang terdiri dari mie soun, ayam suwir, potongan sosis Solo, wortel, irisan telur masak kecap, dan kuah berning menyerupai sup. Timlo biasa dihidangkan dengan sambal kecap. Irisan hati ayam dan telur dadar juga bisa ditambahkan sesuai selera.