Kritik Saudi Terkait Khashoggi, Netflix Blokir Patriot Act

| 03 Jan 2019 12:15
Kritik Saudi Terkait Khashoggi, Netflix Blokir <i>Patriot Act</i>
Hasan Minhaj (Foto: Twitter @patriotact)
Riyadh, era.id - Netflix memblokir episode sebuah acara komedi di Arab Saudi yang mengkritisi Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dan perannya dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. 

Beberapa anggota parlemen AS dan CIA percaya Putra Mahkota terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober lalu. Jurnalis Washington Post yang tinggal di Virginia itu kemudian dilaporkan dipotong dengan menggunakan gergaji tulang. Tubuhnya belum ditemukan.

Pada bulan November, jaksa penuntut Saudi mengatakan mereka akan menuntut hukuman mati kepada  lima orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Riyadh mengklaim pembunuhan itu diorganisir oleh unsur-unsur jahat di dalam rezim, dan tidak diawasi oleh Putra Mahkota.

Pembawa acara Patriot Act Hasan Minhaj kemudian mengolok-olok akun Saudi dalam sebuah episode dari pertunjukan Netflix-nya dengan mengatakan, pujian dan citra reformis yang disandang Putra Mahkota MBS seketika hancur setelah pemberitaan tentang pembunuhan Khashoggi mengapung.

Minhaj lalu mengatakan, MBS bukanlah seorang reformis karena satu-satunya terobosan yang dia lakukan hanyalah kekuasaan yang mutlak.

"MBS tidak memodernisasi Arab Saudi, satu-satunya yang dimodernisasi adalah kediktatoran Saudi," tambahnya.

Alhasil, episode Act Patriot tidak lagi tersedia di Netflix Arab Saudi menyusul keluhan pejabat dari Kerajaan. Tapi masih bisa diakses di wilayah jazirah Arab lain dan masih tersedia secara global di saluran YouTube resmi acara itu.

"Kami sangat mendukung kebebasan artistik di seluruh dunia dan hanya menghapus episode ini di Arab Saudi setelah kami menerima permintaan hukum yang sah - dan untuk mematuhi hukum setempat," kata Netflix dalam sebuah pernyataan resmi.

Netflix menambahkan, pejabat Saudi mengancam dengan tuntutan di bawah hukum kejahatan dunia maya Kerajaan, yang menyatakan "produksi, persiapan, transmisi, atau penyimpanan materi yang melanggar ketertiban umum, nilai-nilai agama, moral publik, dan privasi, melalui jaringan informasi atau komputer" adalah kejahatan yang dapat dihukum hingga lima tahun penjara dan denda tidak melebihi  800.000 dolar AS.

Sementara itu, direktur eksekutif Human Rights Watch Sarah Leah Whitson mengecam langkah tersebut di akun Twitter-nya, dengan mengatakan; "Klaim Netflix untuk mendukung kebebasan artistik tidak berarti apa-apa jika tunduk pada tuntutan pejabat pemerintah yang percaya pada tidak ada kebebasan bagi warga negara mereka--bukan seni, bukan politik, bukan komedi."

 

Karen Attiah, editor Khashoggi di Washington Post, juga mengatakan, Minhaj telah menjadi suara yang kuat, jujur, dan (lucu) menantang Arab Saudi (dan) Mohammed bin Salman setelah pembunuhan rekannya.

"Cukup keterlaluan bahwa Netflix telah menarik salah satu episode kritisnya terhadap Arab Saudi," tambahnya.

 

 

Tags :
Rekomendasi